Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Provinsi Banten bersama komunitas Stop TB Partnership Indonesia (STPI) Penabulu menggelar pelatihan bagi kader agar dapat menemukan kasus tuberkulosis (TBC) lebih cepat, dan melakukan penanganan pencegahan.

“Pelatihan ini agar para kader dapat menemukan kasus TBC lebih cepat dengan melakukan skrining gejala dan faktor resiko terhadap orang yang berkontak dengan pasien TBC serta memberikan terapi pencegahan TBC (TPT) pada kontak serumah dan orang dengan TBC laten supaya dapat memutus rantai penularan TBC,” kata Kepala Dinkes Kota Tangerang,  Dini Anggraeni di Tangerang Senin.

Baca juga: Baznas dan Dinkes Kota Tangerang kolaborasi salurkan ZIS untuk pasien TBC

Dikatakannya, para kader yang telah dibina akan kembali ke lapangan sesuai di wilayahnya masing-masing, untuk menemukan sejak dini kasus TBC.

"Mereka yang telah diberikan pelatihan akan langsung melanjutkan dan meningkatkan pencegahan dan pengendalian TBC salah satunya meningkatkan investigasi kontak," ujarnya.

Menurut dia, saat ini yang perlu dilakukan adalah menemukan terduga TBC untuk dirujuk ke puskesmas terdekat agar diperiksa lebih lanjut.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang targetkan 14.704 bayi ikuti imunisasi rotavirus

"Kalo memang positif, maka diobati sampai sembuh. Pesannya TBC dapat disembuhkan dan diobati di puskesmas secara gratis," kata dr. Dini.

Diharapkan dengan koordinasi ini, kader-kader dan petugas puskesmas dapat mereplikasi pendekatan penanganan TBC dengan lebih masif. "Sehingga kasus TBC dapat cepat tertangani, dan mampu mengentaskan angka TBC di Kota Tangerang," ujarnya.

Ia juga menjelaskan,  STPI Penabulu berperan dalam mengoptimalkan layanan TBC & TB-HIV yang berkualitas dan berpihak pada pasien sesuai dengan Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Indonesia 2020-2024 dan Peraturan Presiden No 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

"Program yang dilakukan ialah pembinaan terhadap kader Asmara TBC untuk investigasi kontak dan penelusuran kasus TBC," katanya.


Baca juga: Uji sampel di pasar, Dinkes Tangerang temukan makanan berformalin

Pewarta: Achmad Irfan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023