Novak Djokovic kembali ke turnamen di Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam dua tahun dan bersiap memanfaatkan peluang barunya di ATP/WTA Cincinnati Open.
Petenis Serbia yang menolak vaksinasi COVID-19, dan kemudian ditolak masuk ke Amerika Serikat selama tahun-tahun terakhir pandemi tersebut bersemangat mengikuti turnamen terakhir pemanasan US Open, yang akan dimulai dua pekan lagi.
Petenis berusia 36 tahun itu memenangi Cincinnati Open pada 2018 dan 2020 dan akan menghadapi semifinalis Toronto Alejandro Davidovich Fokina atau petenis Argentina Tomas Martin Etcheverry di babak kedua, Rabu (16/8).
Peraih 23 gelar Grand Slam itu akan bertanding untuk pertama kalinya sejak kalah di final Wimbledon bulan lalu dari Carlos Alcaraz. Keduanya juga akan berduel untuk memperebutkan gelar nomor satu pekan ini di Cincinnati.
"Saya harus pulih secepat mungkin dan siap memberikan yang terbaik untuk tantangan menarik yang ada di depan. Jika saya tidak termotivasi, saya akan berhenti bermain," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP.
Baca juga: Enggan bicara soal GOAT, tapi Federer puji Djokovic
"Sangat menyenangkan bahwa setelah hampir 20 tahun di tur, tetap mempertahankan semangat yang mendorong saya berjuang untuk tujuan besar. Saya ingin terus memenangi turnamen."
Kembalinya Djokovic ke AS membawa kegembiraan di Cincinnati, di mana para penggemar memadati tribun untuk menonton petenis Serbia itu dalam sesi latihan.
Djokovic mengatakan sudah cukup bagi dirinya untuk memasuki Grand Slam New York hanya dengan satu turnamen pemanasan.
"Saya merasa bahwa saya dapat memilih dengan kebebasan penuh di mana saya ingin bermain. Saya benar-benar ingin kembali ke Cincinnati untuk mempersiapkan turnamen dengan baik," kata Djokovic.
Djokovic juga merindukan Flushing Meadows setelah melewatkan dua edisi terakhir karena sikap kerasnya terhadap vaksin.
"Saya sangat senang bisa kembali ke negara ini setelah dua tahun; saya sangat berterima kasih atas semua cinta yang diberikan orang-orang kepada saya," pungkas Djokovic.
Baca juga: Venus Williams awali Cincinnati Open dengan manis
Baca juga: Jessica Pegula rebut gelar WTA Montreal Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Petenis Serbia yang menolak vaksinasi COVID-19, dan kemudian ditolak masuk ke Amerika Serikat selama tahun-tahun terakhir pandemi tersebut bersemangat mengikuti turnamen terakhir pemanasan US Open, yang akan dimulai dua pekan lagi.
Petenis berusia 36 tahun itu memenangi Cincinnati Open pada 2018 dan 2020 dan akan menghadapi semifinalis Toronto Alejandro Davidovich Fokina atau petenis Argentina Tomas Martin Etcheverry di babak kedua, Rabu (16/8).
Peraih 23 gelar Grand Slam itu akan bertanding untuk pertama kalinya sejak kalah di final Wimbledon bulan lalu dari Carlos Alcaraz. Keduanya juga akan berduel untuk memperebutkan gelar nomor satu pekan ini di Cincinnati.
"Saya harus pulih secepat mungkin dan siap memberikan yang terbaik untuk tantangan menarik yang ada di depan. Jika saya tidak termotivasi, saya akan berhenti bermain," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP.
Baca juga: Enggan bicara soal GOAT, tapi Federer puji Djokovic
"Sangat menyenangkan bahwa setelah hampir 20 tahun di tur, tetap mempertahankan semangat yang mendorong saya berjuang untuk tujuan besar. Saya ingin terus memenangi turnamen."
Kembalinya Djokovic ke AS membawa kegembiraan di Cincinnati, di mana para penggemar memadati tribun untuk menonton petenis Serbia itu dalam sesi latihan.
Djokovic mengatakan sudah cukup bagi dirinya untuk memasuki Grand Slam New York hanya dengan satu turnamen pemanasan.
"Saya merasa bahwa saya dapat memilih dengan kebebasan penuh di mana saya ingin bermain. Saya benar-benar ingin kembali ke Cincinnati untuk mempersiapkan turnamen dengan baik," kata Djokovic.
Djokovic juga merindukan Flushing Meadows setelah melewatkan dua edisi terakhir karena sikap kerasnya terhadap vaksin.
"Saya sangat senang bisa kembali ke negara ini setelah dua tahun; saya sangat berterima kasih atas semua cinta yang diberikan orang-orang kepada saya," pungkas Djokovic.
Baca juga: Venus Williams awali Cincinnati Open dengan manis
Baca juga: Jessica Pegula rebut gelar WTA Montreal Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023