Provinsi Banten mengirim 20 atlet pelajar disabilitas ke ajang Pekan Paralimpik Pelajar Na­sional (Peparpenas) X tahun 2023 di Palembang, Sumatera Selatan, 29 Juli sampai 5 Agustus.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ahmad Syaukani di Serang, Jumat mengatakan, kegiatan Peparpenas merupakan satu upaya memberikan ruang untuk para pelajar disabilitas dalam mendapatkan kesempatan yang sama dengan pelajar yang normal seusianya.

“Melalui kegiatan ini juga kita memberikan upaya peningkatan peran serta para pemuda-pemudi disabilitas dalam pembangunan nasional,” kata Ahmad Syaukani saat pelepasan menuju Peparpenas 2023 di Palembang, Sumatera Selatan, oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

Ahmad Syaukani menyampaikan, kontingen Provinsi Banten pada Peparpenas ini berjumlah 46 orang yang terdiri dari 20 orang atlet, 16 orang pelatih, 8 orang ofisial, 2 orang petugas medis dan 2 orang tim aju.

Baca juga: Persita Tangerang tahan imbang 2-2 Persikabo 1973

20 atlet yang berpartisipasi dalam Peparpenas 2023 ini, lanjut dia, terdiri dari perwakilan siswa/siswi sekolah luar biasa (SLB) se-Provinsi Banten.

Para atlet ini juga merupakan para juara dari kejuaraan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) se-Provinsi Banten yang telah dilaksanakan sebelumnya.

“Dari kejuaraan itu, para juara kita bina. Apabila usianya memenuhi syarat kita akan kirim ke tingkat nasional seperti sekarang ini,” katanya menambahkan.

Adapun cabang olahraga yang diikuti oleh Kontingen Provinsi Banten sebanyak 6 cabang olahraga yang terdiri dari atletik (8 orang), bulu tangkis (1 orang), catur (2 orang), renang (3 orang), tenis meja (3 orang) dan bocia (3 orang). 

“Kita berharap dengan pembinaan pelatihan yang kita terus optimalkan mampu memberikan prestasi yang baik untuk para atlet terutama untuk Provinsi Banten ini kita juga usahakan tahun ini masuk ke 10 besar” katanya.

Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta para atlet paralimpik pelajar Banten terus memegang teguh pada kata, "hambatan bukan halangan". Sehingga, kata Al Muktabar, para atlet bisa menjadikan hambatan menjadi sebuah peluang untuk terus berprestasi.

“Pada dasarnya kita semua memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentunya kita perlu upaya maksimal untuk mengubah semua itu menjadi hal yang bernilai positif,” kata Al Muktabar.

Baca juga: Bawaslu RI, KND dan PPDI deklarasi dukung Pemilu 2024 ramah disabilitas

Pewarta: Mulyana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023