Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, membina perajin olahan pangan ikan guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
 
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Minggu, mengatakan pemerintah daerah hingga kini terus melakukan pembinaan terhadap perajin olahan pangan ikan karena memiliki potensi untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
 
Saat ini, perajin makanan olahan pangan ikan di Kabupaten Lebak tumbuh dan berkembang, seperti abon ikan, kerupuk ikan, bakso ikan, pindang ikan,sate bandeng ikan dan camilan ikan.
 
Mereka perajin makanan olahan pangan ikan dari jenis ikan tangkapan dan ikan tawar.
 
Untuk ikan tangkapan tumbuh dan berkembang di masyarakat pesisir selatan Kabupaten Lebak, karena terdapat perairan Samudera Hindia dengan hasil tuna, tongkol, cakalang, dan layur.
 
Produksi tangkapan ikan laut itu dijadikan makanan olahan pangan ikan di antaranya bakso ikan, kerupuk ikan, abon ikan dan camilan ikan.

Baca juga: Menkoinfo tindaklanjut pembentukan satgas percepatan perlindungan UMKM
 
Bahkan, produksi abon ikan merk "Bu Bedah" perajin dari Kecamatan Wanasalam binaan pemerintah daerah kini menebus supermarket hingga ekspor.
 
Selain itu juga kerupuk ikan, bakso ikan dan camilan ikan produksi "Bu Bai" di Kecamatan Malingping. Banyak wisatawan yang mengunjungi pesisir selatan Perairan Samudera Hindia untuk membeli makanan olahan pangan ikan produksi "Bu Bai".
 
"Kami melakukan pembinaan kepada perajin makanan olahan pangan ikan itu melibatkan Kementerian Kelautan," kata Winda.
 
Winda mengatakan, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada pembudi daya ikan milik "Pak Bubun' di Kecamatan Sajira yang memproduksi aneka makanan olahan pangan ikan yang bahan bakunya ikan lele.
 
Produksi hasil budi daya ikan lele itu mulai dari makanan asap ikan, dendeng ikan, abon ikan, bakso ikan, kerupuk ikan, rendang ikan, pindang ikan,sate bandeng ikan dan camilan ikan.

Baca juga: Produk tas dan sepatu asal Tangerang dipamerkan di Expo APKASI 2023
 
Produksi makanan olahan pangan ikan "Pa Bubun" dipasarkan di sejumlah daerah di Provinsi Banten dan DKI Jakarta.
 
"Kami memberikan pembinaan hingga pelatihan kepada pembudi daya ikan agar mampu mengelola usaha pangan ikan tawar," katanya menjelaskan.
 
Ia menyebutkan, pengelola makanan olahan pangan ikan memiliki nilai lebih dan menguntungkan karena tidak perlu dipasok ke pasar.
 
Sementara itu, Bubun mengaku sejak empat tahun terakhir ini usaha mengelola pangan ikan yang dilakukan di wilayahnya cukup berkembang dan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat setempat.
 
Pihaknya memproduksi makanan olahan pangan ikan lele, selain budi daya sendiri juga menampung milik pembudi daya di wilayahnya dengan omzet sekitar Rp1,5 juta/hari.
 
Baca juga: Produk lokal Kabupaten Tangerang tampil di ajang JF3 2023

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023