Produk bidang fasion lokal hasil usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Tangerang mengikuti ajang Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) 2023 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Banten, Senin (17/07).
"Ini menjadi salah satu ajang produk-produk lokal untuk unjuk gigi ataupun juga berbagi pengalaman, agar nanti di penyelenggaraan selanjutnya produk lokal bisa lebih ditingkatkan standarnya," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang.
Dia mengatakan, sejumlah produk UMKM yang dihadirkan atau diikutsertakan dalam ajang JF3 tersebut dimaksudkan untuk menggerakkan ekonomi lokal dan domestik setelah pandemi COVD-19.
Baca juga: Kejaksaan Fair di Tangerang diharapkan angkat perekonomian daerah
Bupati menyatakan, telah maksimal dalam mendorong produk-produk UMKM binaan Pemkab Tangerang yang bergerak di bidang, baju, garmen, sepatu, hingga aksesoris untuk tampil di ajang fashion tingkat internasional tersebut, agar bisa diterima di pasar lokal, domestik, atau internasional.
"Poin yang paling penting adalah kita mau mengundang mereka (pelaku UMKM), agar bisa melihat dan belajar, supaya bisa punya motivasi untuk terus meningkatkan produknya," katanya menambahkan.
Pemkab Tangerang juga sangat mendukung perkembangan dunia fashion baik lokal maupun tingkat nasional, yang bertujuan mengangkat kreativitas masyarakat di Tangerang.
Baca juga: Perajin dompet di Lebak Banten jadi penopang pasar Jakarta
"Kalau ada produk lokal mungkin nanti bisa dikurasi (dikelola), dicek kualitasnya, atau dibina sampai mereka bisa mencapai standar yang diinginkan pasar, itu kita bantu pasarnya agar bisa diminati," ujarnya.
Ia mengungkapkan, selama ini sejumlah produk UMKM Tangerang pun telah banyak tampil di ajang nasional hingga internasional, seperti Busan Expo dan Dubai Expo. Tapi, lanjutnya, yang diikuti UMKM masih berhubungan dengan food and beverages, serta sepatu.
"Kita akan maksimalkan UMKM di bidang fashion," pungkas Ahmed Zaki Iskandar.
Baca juga: Transaksi di Jakarta Fair 2023 tembus Rp7,3 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Ini menjadi salah satu ajang produk-produk lokal untuk unjuk gigi ataupun juga berbagi pengalaman, agar nanti di penyelenggaraan selanjutnya produk lokal bisa lebih ditingkatkan standarnya," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang.
Dia mengatakan, sejumlah produk UMKM yang dihadirkan atau diikutsertakan dalam ajang JF3 tersebut dimaksudkan untuk menggerakkan ekonomi lokal dan domestik setelah pandemi COVD-19.
Baca juga: Kejaksaan Fair di Tangerang diharapkan angkat perekonomian daerah
Bupati menyatakan, telah maksimal dalam mendorong produk-produk UMKM binaan Pemkab Tangerang yang bergerak di bidang, baju, garmen, sepatu, hingga aksesoris untuk tampil di ajang fashion tingkat internasional tersebut, agar bisa diterima di pasar lokal, domestik, atau internasional.
"Poin yang paling penting adalah kita mau mengundang mereka (pelaku UMKM), agar bisa melihat dan belajar, supaya bisa punya motivasi untuk terus meningkatkan produknya," katanya menambahkan.
Pemkab Tangerang juga sangat mendukung perkembangan dunia fashion baik lokal maupun tingkat nasional, yang bertujuan mengangkat kreativitas masyarakat di Tangerang.
Baca juga: Perajin dompet di Lebak Banten jadi penopang pasar Jakarta
"Kalau ada produk lokal mungkin nanti bisa dikurasi (dikelola), dicek kualitasnya, atau dibina sampai mereka bisa mencapai standar yang diinginkan pasar, itu kita bantu pasarnya agar bisa diminati," ujarnya.
Ia mengungkapkan, selama ini sejumlah produk UMKM Tangerang pun telah banyak tampil di ajang nasional hingga internasional, seperti Busan Expo dan Dubai Expo. Tapi, lanjutnya, yang diikuti UMKM masih berhubungan dengan food and beverages, serta sepatu.
"Kita akan maksimalkan UMKM di bidang fashion," pungkas Ahmed Zaki Iskandar.
Baca juga: Transaksi di Jakarta Fair 2023 tembus Rp7,3 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023