Prawira Harum Bandung keluar sebagai juara IBL 2023 setelah menunggu selama 25 tahun lamanya seusai mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dengan skor akhir 63-58 pada gim kedua final IBL yang digelar di GOR C-Tra Arena Bandung, Sabtu malam.
Prawira menjadi juara setelah menang dengan skor 2-0 menyusul kemenangan gim pertama di Jakarta dengan skor 75-64.
Bahkan Prawira memenangi gelar juaranya tanpa pemain andalannya, Brandone Francis, pada satu setengah laga karena terkena foul out.
"Terima kasih banyak buat Prawira Family. Kami hanya main basket aja, ikuti strategi apa yang sudah dibilang Coach Dave," kata kapten tim Prawira Harum Bandung M Reza Fahdani Guntara seusai laga.
Baca juga: Final IBL 2023, Prawira Bandung tantang Pelita Jaya
Perjuangan Prawira untuk menjadi juara cukup dramatis. Sempat tertinggal di awal laga, namun pelan tapi pasti mampu berbalik memimpin dan membuat Pelita Jaya kesulitan untuk mengejar.
Pada kuarter pertama, tim asal Kota Kembang ini unggul 17-13. Pada kuarter kedua sempat mendapatkan tekanan sengit dari Pelita Jaya, namun masih bisa unggul dengan skor 34-31.
Selepas turun minum, tim tuan rumah langsung tancap gas mencetak tujuh poin cepat tanpa balas menjadi 41-31, Prawira unggul 10 poin. Keunggulan itu terus dijaga di akhir kuarter tiga menjadi 50-43.
Tertinggal 7 poin di kuarter akhir, Pelita Jaya bermain habis-habisan. Perjuangan Pelita Jaya berhasil memangkas poin jadi empat poin, namun Prawira masih terus menjaga jarak hingga akhirnya gim selesai dengan skor 63-58.
Jarred Shaw dari Prawira menjadi top skorer pada laga tersebut dengan 27 poin dan 10 rebound, diikuti oleh Yudha Saputera dengan 20 poin.
Sedangkan poin tertinggi dari Pelita Jaya dicetak oleh dua pemain asingnya yakni Dashaun Wiggins dan Dominique Sutton yang masing-masing mengemas 12 poin.
Baca juga: Pemerintah bakal bantu pebasket peraih beasiswa di Chicago lewat LPDP
Sementara itu, Muhammad Reza Fahdani Guntara terpilih sebagai pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) dalam Final IBL 2023 seusai timnya mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta 2-0 pada laga di Jakarta, Kamis (20/7), dan di GOR C-Tra Arena Bandung pada Sabtu.
"Ada satu MVP yang dihitung dari gim pertama dan gim kedua yang memperoleh efisiensi tertinggi di final ini. MVP Final diperoleh Reza Guntara," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah usai perayaan kemenangan Prawira Harum Bandung.
Reza menyabet gelar MVP Final seusai menampilkan permainan impresif di gim kesatu. Pada laga di Jakarta, Reza menjadi top skorer Prawira dengan 26 poin, yang 8 poinnya dihasilkan dari free throw dengan akurasi 100 persen (8-8).
Tidak hanya jadi tulang punggung dalam menyerang, Reza juga berperan penting dalam bertahan. Dia melakukan 7 rebound dan 1 blok, ditambah dengan 1 assist di gim pertama.
Baca juga: Dari Solo tur trofi Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia dimulai
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Prawira menjadi juara setelah menang dengan skor 2-0 menyusul kemenangan gim pertama di Jakarta dengan skor 75-64.
Bahkan Prawira memenangi gelar juaranya tanpa pemain andalannya, Brandone Francis, pada satu setengah laga karena terkena foul out.
"Terima kasih banyak buat Prawira Family. Kami hanya main basket aja, ikuti strategi apa yang sudah dibilang Coach Dave," kata kapten tim Prawira Harum Bandung M Reza Fahdani Guntara seusai laga.
Baca juga: Final IBL 2023, Prawira Bandung tantang Pelita Jaya
Perjuangan Prawira untuk menjadi juara cukup dramatis. Sempat tertinggal di awal laga, namun pelan tapi pasti mampu berbalik memimpin dan membuat Pelita Jaya kesulitan untuk mengejar.
Pada kuarter pertama, tim asal Kota Kembang ini unggul 17-13. Pada kuarter kedua sempat mendapatkan tekanan sengit dari Pelita Jaya, namun masih bisa unggul dengan skor 34-31.
Selepas turun minum, tim tuan rumah langsung tancap gas mencetak tujuh poin cepat tanpa balas menjadi 41-31, Prawira unggul 10 poin. Keunggulan itu terus dijaga di akhir kuarter tiga menjadi 50-43.
Tertinggal 7 poin di kuarter akhir, Pelita Jaya bermain habis-habisan. Perjuangan Pelita Jaya berhasil memangkas poin jadi empat poin, namun Prawira masih terus menjaga jarak hingga akhirnya gim selesai dengan skor 63-58.
Jarred Shaw dari Prawira menjadi top skorer pada laga tersebut dengan 27 poin dan 10 rebound, diikuti oleh Yudha Saputera dengan 20 poin.
Sedangkan poin tertinggi dari Pelita Jaya dicetak oleh dua pemain asingnya yakni Dashaun Wiggins dan Dominique Sutton yang masing-masing mengemas 12 poin.
Baca juga: Pemerintah bakal bantu pebasket peraih beasiswa di Chicago lewat LPDP
Sementara itu, Muhammad Reza Fahdani Guntara terpilih sebagai pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP) dalam Final IBL 2023 seusai timnya mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta 2-0 pada laga di Jakarta, Kamis (20/7), dan di GOR C-Tra Arena Bandung pada Sabtu.
"Ada satu MVP yang dihitung dari gim pertama dan gim kedua yang memperoleh efisiensi tertinggi di final ini. MVP Final diperoleh Reza Guntara," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah usai perayaan kemenangan Prawira Harum Bandung.
Reza menyabet gelar MVP Final seusai menampilkan permainan impresif di gim kesatu. Pada laga di Jakarta, Reza menjadi top skorer Prawira dengan 26 poin, yang 8 poinnya dihasilkan dari free throw dengan akurasi 100 persen (8-8).
Tidak hanya jadi tulang punggung dalam menyerang, Reza juga berperan penting dalam bertahan. Dia melakukan 7 rebound dan 1 blok, ditambah dengan 1 assist di gim pertama.
Baca juga: Dari Solo tur trofi Piala Dunia FIBA 2023 Indonesia dimulai
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023