Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan pemerintah akan membantu pebasket DBL Indonesia peraih beasiswa pendidikan basket di Chicago lewat bantuan pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Lima atlet DBL Indonesia 2023 meraih beasiswa pendidikan yang dikhususkan untuk pembinaan atlet basket di Chicago, Amerika usai menjalani pelatihan selama sepuluh hari di negeri Paman Sam itu adalah Deewell Gosal, Vanissa Renata, Erindita Prias, Monica Selviana dan Terrel Ayers.
"Terkait dengan beasiswa atlet di Chicago nanti bisa dihubungkan dengan (beasiswa) pemerintah. Misalnya saja seperti yang terjadi di atlet golf nasional kita yang memperoleh beasiswa di Harvard untuk bermain golf di tim Harvard, namun ada kendala terkait dengan beasiswa bahwa Harvard memberikan biaya pendidikannya saja tidak mencakup biaya kesehariannya disana. Pemerintah melalui LPDP memberikan biaya yang mengakomodasi seluruh keperluan atlet golf yang memperoleh beasiswa di Harvard, kata Menpora Dito Ariotedjo usai menghadiri pembukaan Honda DBL Indonesia 2023 di Lapangan Plaza Kemenpora, Jumat.
Baca juga: Menpora: olahraga senam perlu didukung apalagi sudah masuk kurikulum
Dito mengatakan bahwa skema pemberian beasiswa dari para pebasket nantinya akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan biaya atau akomodasi yang diperoleh di Chicago nantinya.
"Saya baru tau kalau ada atlet kita yang baru memperoleh beasiswa di Chicago nanti kalau memang beasiswa yang diperoleh sama seperti beasiswa dari atlet golf itu bisa diterapkan juga untuk atlet-atlet yang memperoleh beasiswa di Chicago," ungkap Dito.
Founder sekaligus CEO DBL Indonesia 2023 Azrul Ananda mengatakan sangat bersyukur akan perhatian pemerintah terhadap para pebasket muda melalui bantuan beasiswa pendidikan.
"Poin utama menurut saya kalau beasiswanya bisa dipadukan dengan beasiswa dari pemerintah saya semakin lega lagi. Beasiswa itu kan macam-macam, ada yang 50 persen pemain kami pernah dapat, ada yang beasiswa cuma pendidikannya saja tapi biaya hidupnya sulit, padahal kami yakin bahwa yang mendapatkan beasiswa ini atletnya berlevel nasional nantinya. Kita (pemerintah dan DBL Indonesia) sama-sama membukakan jalan untuk para anak-anak Indonesia untuk berkarir," kata Azrul Ananda.
Baca juga: Soal pengembalian dana Rp27 M ke Kejagung, Menpora Dito: saya tidak tahu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Lima atlet DBL Indonesia 2023 meraih beasiswa pendidikan yang dikhususkan untuk pembinaan atlet basket di Chicago, Amerika usai menjalani pelatihan selama sepuluh hari di negeri Paman Sam itu adalah Deewell Gosal, Vanissa Renata, Erindita Prias, Monica Selviana dan Terrel Ayers.
"Terkait dengan beasiswa atlet di Chicago nanti bisa dihubungkan dengan (beasiswa) pemerintah. Misalnya saja seperti yang terjadi di atlet golf nasional kita yang memperoleh beasiswa di Harvard untuk bermain golf di tim Harvard, namun ada kendala terkait dengan beasiswa bahwa Harvard memberikan biaya pendidikannya saja tidak mencakup biaya kesehariannya disana. Pemerintah melalui LPDP memberikan biaya yang mengakomodasi seluruh keperluan atlet golf yang memperoleh beasiswa di Harvard, kata Menpora Dito Ariotedjo usai menghadiri pembukaan Honda DBL Indonesia 2023 di Lapangan Plaza Kemenpora, Jumat.
Baca juga: Menpora: olahraga senam perlu didukung apalagi sudah masuk kurikulum
Dito mengatakan bahwa skema pemberian beasiswa dari para pebasket nantinya akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan biaya atau akomodasi yang diperoleh di Chicago nantinya.
"Saya baru tau kalau ada atlet kita yang baru memperoleh beasiswa di Chicago nanti kalau memang beasiswa yang diperoleh sama seperti beasiswa dari atlet golf itu bisa diterapkan juga untuk atlet-atlet yang memperoleh beasiswa di Chicago," ungkap Dito.
Founder sekaligus CEO DBL Indonesia 2023 Azrul Ananda mengatakan sangat bersyukur akan perhatian pemerintah terhadap para pebasket muda melalui bantuan beasiswa pendidikan.
"Poin utama menurut saya kalau beasiswanya bisa dipadukan dengan beasiswa dari pemerintah saya semakin lega lagi. Beasiswa itu kan macam-macam, ada yang 50 persen pemain kami pernah dapat, ada yang beasiswa cuma pendidikannya saja tapi biaya hidupnya sulit, padahal kami yakin bahwa yang mendapatkan beasiswa ini atletnya berlevel nasional nantinya. Kita (pemerintah dan DBL Indonesia) sama-sama membukakan jalan untuk para anak-anak Indonesia untuk berkarir," kata Azrul Ananda.
Baca juga: Soal pengembalian dana Rp27 M ke Kejagung, Menpora Dito: saya tidak tahu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023