Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengajak masyarakat untuk mendeteksi secara dini kasus anak stunting yang ada di lingkungannya masing-masing supaya mempermudah pemerintah dalam penanganannya.

Hal itu sampaikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat Roadshow Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Tahun 2023 di Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang Kecamatan Ciruas, Rabu.

”LKBA ini kalau ada kasus dalam bidang kesehatan, kasus stunting ini dimasukkan kesana, jadi kita bisa mendeteksi lebih ke bawah lagi dari tingkat RW (rukun warga). Supaya mereka sadar, ketika mereka ada di tengah-tengah masyarakat ada anak terkena stunting itu ada bantuan dari masyarakat sekitar selain dari pemda,” ujarnya kepada wartawan.

Baca juga: Bupati Tatu: LKBA tumbuhkan semangat gotong royong dimasa pandemi

Selain itu lanjut Tatu, sasaran dalam mendeteksi dini anak terkena stunting yaitu terhadap para ibu hamil atau bumil. Oleh karena itu peran masyarakat dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan akan masuk dalam penilaian LKBA Tahun 2023. 

”Jadi kasus-kasus yang sedang mengemuka dimasukkan ke dalam LKBA, ini betul-betul kegiatan yang sangat bagus karena dalam segala bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan keamanan,” katanya. 

Program LKBA merupakan program kolaborasi kerjasama antara Pemda Kabupaten Serang, TNI, Polri dan salah satu media lokal yang kelima tahun ini.

Baca juga: Pemkab Serang-Polri sinergikan LKBA dengan Kampung Tangguh

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, karena kata Tatu dalam pembangunan Kabupaten Serang tidak bisa meninggalkan masyarakat namun harus  terlibat.

”Masyarakat merupakan komponen terbesar dalam segala hal, misalnya persoalan kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Kalau mereka sudah ada keinginan terlibat, maka program-program yang dilakukan pemda akan lebih mudah,” ungkapnya.

Tatu mencontohkan kesehatan paling mendasar yang dilombakan tentang kebersihan belum melekat sepenuhnya terhadap masyarakat. Akan tetapi dengan diadakannya LKBA pihaknya berharap kesadaran untuk membersihkan lingkungan dan menjaga kesehatan dirinya terus terbangun di masyarakat. 

”Karena ini akan sangat membantu kami jajaran Pemda Serang, dalam melaksanakan pembangunan-pembangunan di Kabupaten Serang baik fisik maupun non fisik pembangunan terhadap manusianya,” katanya.

Tatu bersyukur, di tahun kelima Program LKBA Tahun 2023 diikuti semua Rukun Warga atau RW di 326 desa tersebar di 29 kecamatan dan ada hasil yang dapat dilihat. 

Oleh sebab itu, pihaknya menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran TNI, Kapolda Banten, Kapolres Serang, Babinkamtibmas, Danramil, Dandim Serang dan Babinsa Desa dan jajaran media membantu Pemda Kabupaten Serang. 

Baca juga: Bupati Tatu pastikan "Lomba Kampung Bersih" digelar setiap tahun

”Ini kolaborasi yang dilakukan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Serang yang sehat, cerdas dan maju secara ekonomi,” tuturnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Haryadi mengatakan Roadshow LKBA Tahun 2023 sendiri akan dilaksanakan di 5 titik pertama di Puspemkab Serang Kecamatan Ciruas, kemudian di Kecamatan Lebak Wangi, Petir, Padarincang dan Kecamatan Kramatwatu. 

”Setelah selesai roadshow ditindak lanjuti dengan penilaian LKBA di masing-masing desa yang mengikuti LKBA,” ujarnya.

Pada Roadshow LKBA Tahun 2023 yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2023 dilakukan juga secara simbolis penanaman pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kawasan Puspemkab Serang oleh Bupati Serang, perwakilan dari Kodim 0602/Serang dan Polres Serang Kabupaten Serang.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang dan ribuan warga Kecamatan Ciruas dan Kragilan. 

 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023