Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten tengah menyiapkan sejumlah langkah dalam antisipasi dan mitigasi bencana kekeringan selama musim kemarau di daerahnya itu.
"Memang saat ini wilayah kita belum terdampak atas musim kemarau, Tetapi kita tetap lakukan antisipasi dengan mendata dan mempersiapkan langkah serta upaya antisipasinya," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika di Tangerang, Selasa.
Ia mengungkapkan, dalam persiapan menghadapi musim kemarau itu pihaknya akan melakukan pemetaan atau pendataan terhadap wilayah-wilayah lahan pertanian yang bakal terdampak.
Kemudian, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah perlengkapan pendukung para petani seperti pompanisasi, perbaikan irigasi, pupuk organik serta pembenahan tanah untuk meningkatkan retensi air.
Baca juga: Transisi kemarau, sejumlah kota besar berpeluang diguyur hujan
"Nanti untuk solusinya nanti kami bagaimana mencari sumber air yang bisa mengairi lahan pertanian. Makanya, dengan konsep pembenahan irigasi perpipaan akan kita upayakan," katanya menambahkan.
Selain itu, kata dia, untuk mendukung langkah antisipasi dampak kemarau tersebut, Dinas Pertanian juga akan berkoordinasi dengan instansi lain sebagai upaya melakukan revitalisasi/normalisasi aliran sungai untuk meningkatkan retensi air pertanian.
Berdasarkan data untuk luas lahan sawah di Kabupaten Tangerang saat ini tercatat ada sekitar 36 ribu hektare, dan mayoritas dari lahan persawahan itu masih mengikuti pola tadah hujan.
Selanjutnya, kata Asep, dalam hal penanganan ini pemerintah daerah juga telah mengalokasikan sejumlah bantuan benih padi untuk yang nantinya akan disiapkan bagi para petani alami puso atas dampak musim kemarau tersebut.
"Kita siapkan batuan benih padi bagi petani sesuai luas lahan yang terkena puso," pungkas Asep Jatnika.
Baca juga: Kabar gembira bagi warga Tangerang, ada keringanan pajak PPB-P2 dan BPHTB
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Memang saat ini wilayah kita belum terdampak atas musim kemarau, Tetapi kita tetap lakukan antisipasi dengan mendata dan mempersiapkan langkah serta upaya antisipasinya," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatnika di Tangerang, Selasa.
Ia mengungkapkan, dalam persiapan menghadapi musim kemarau itu pihaknya akan melakukan pemetaan atau pendataan terhadap wilayah-wilayah lahan pertanian yang bakal terdampak.
Kemudian, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah perlengkapan pendukung para petani seperti pompanisasi, perbaikan irigasi, pupuk organik serta pembenahan tanah untuk meningkatkan retensi air.
Baca juga: Transisi kemarau, sejumlah kota besar berpeluang diguyur hujan
"Nanti untuk solusinya nanti kami bagaimana mencari sumber air yang bisa mengairi lahan pertanian. Makanya, dengan konsep pembenahan irigasi perpipaan akan kita upayakan," katanya menambahkan.
Selain itu, kata dia, untuk mendukung langkah antisipasi dampak kemarau tersebut, Dinas Pertanian juga akan berkoordinasi dengan instansi lain sebagai upaya melakukan revitalisasi/normalisasi aliran sungai untuk meningkatkan retensi air pertanian.
Berdasarkan data untuk luas lahan sawah di Kabupaten Tangerang saat ini tercatat ada sekitar 36 ribu hektare, dan mayoritas dari lahan persawahan itu masih mengikuti pola tadah hujan.
Selanjutnya, kata Asep, dalam hal penanganan ini pemerintah daerah juga telah mengalokasikan sejumlah bantuan benih padi untuk yang nantinya akan disiapkan bagi para petani alami puso atas dampak musim kemarau tersebut.
"Kita siapkan batuan benih padi bagi petani sesuai luas lahan yang terkena puso," pungkas Asep Jatnika.
Baca juga: Kabar gembira bagi warga Tangerang, ada keringanan pajak PPB-P2 dan BPHTB
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023