Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten melaporkan kasus ternak sapi yang terjangkit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol di wilayahnya mengalami penurunan sejak dilakukan upaya pengobatan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menyebutkan jumlah hewan ternak yang terkena penyakit dan sudah dinyatakan sembuh saat ini sebanyak 276 ekor dari sebelumnya terdapat 303 ekor hewan positif LSD.
"Sekarang yang diketahui sebanyak 276 ekor hewan sudah sembuh dari LSD. Mudah-mudahan kasus ini terus menurun," kata Asep di Tangerang, Minggu.
Baca juga: Pemkab Lebak jamin ternak besar terbebas dari virus LSD
Ia mengungkapkan, sejauh ini DPKP Kabupaten Tangerang terus melakukan pengoptimalan penanganan penyakit LSD atau penyakit kulit berbenjol yang menyerang hewan ternak sapi dengan cara pengobatan dan vaksinasi.
Dimana, lanjutnya, berdasarkan data yang dihimpun terdapat sekitar 5.307 hewan ternak yang ada di wilayahnya itu sudah divaksinasi.
Adapun dari sebanyak 5.307 hewan yang telah di vaksin itu terdiri atas 2.275 ekor sapi dan 109 ekor kerbau, 269 ekor kambing dan 2.654 ekor domba.
"Dan jumlah itu termasuk tahapan vaksin 1 dan 2. Sekarang akan masuk tahapan 3," katanya menambahkan.
Baca juga: DKP3 Kota Tangerang Selatan Nyatakan Kasus LSD Aman
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner DPKP Kabupaten Tangerang Joko Ismadi mengungkapkan kasus LSD dalam di Kabupaten Tangerang tembus di angka 303 kasus.
"Sampe tanggal 3 Mei kemarin, itu ada 219 kasus di 13 kecamatan. Tetapi endingnya ternyata ada tambahan lagi di 3 kecamatan dengan total 303 kasus LSD," katanya.
Menurutnya, dari penambahan jumlah kasus penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak itu mengalami perluasan tingkat penularannya dimana, dari sebelumnya hanya di 13 wilayah kecamatan, kini bertambah tiga wilayah dengan total menjadi 16 kecamatan.
Ia juga mengungkapkan, ratusan hewan ternak yang dinyatakan positif terpapar penyakit kulit berbenjol itu, secara umumnya merupakan hewan ternak jenis sapi.
Meski terjadi perluasan dan penambahan kasus, lanjut dia, sebagian hewan sapi yang sebelumnya dinyatakannya positif LSD sejauh ini sudah mulai sembuh seiring dengan upaya pengobatan yang dilakukan oleh pihaknya.
Baca juga: Pemprov Banten siapkan 10 ribu dosis vaksin untuk antisipasi LSD
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika menyebutkan jumlah hewan ternak yang terkena penyakit dan sudah dinyatakan sembuh saat ini sebanyak 276 ekor dari sebelumnya terdapat 303 ekor hewan positif LSD.
"Sekarang yang diketahui sebanyak 276 ekor hewan sudah sembuh dari LSD. Mudah-mudahan kasus ini terus menurun," kata Asep di Tangerang, Minggu.
Baca juga: Pemkab Lebak jamin ternak besar terbebas dari virus LSD
Ia mengungkapkan, sejauh ini DPKP Kabupaten Tangerang terus melakukan pengoptimalan penanganan penyakit LSD atau penyakit kulit berbenjol yang menyerang hewan ternak sapi dengan cara pengobatan dan vaksinasi.
Dimana, lanjutnya, berdasarkan data yang dihimpun terdapat sekitar 5.307 hewan ternak yang ada di wilayahnya itu sudah divaksinasi.
Adapun dari sebanyak 5.307 hewan yang telah di vaksin itu terdiri atas 2.275 ekor sapi dan 109 ekor kerbau, 269 ekor kambing dan 2.654 ekor domba.
"Dan jumlah itu termasuk tahapan vaksin 1 dan 2. Sekarang akan masuk tahapan 3," katanya menambahkan.
Baca juga: DKP3 Kota Tangerang Selatan Nyatakan Kasus LSD Aman
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner DPKP Kabupaten Tangerang Joko Ismadi mengungkapkan kasus LSD dalam di Kabupaten Tangerang tembus di angka 303 kasus.
"Sampe tanggal 3 Mei kemarin, itu ada 219 kasus di 13 kecamatan. Tetapi endingnya ternyata ada tambahan lagi di 3 kecamatan dengan total 303 kasus LSD," katanya.
Menurutnya, dari penambahan jumlah kasus penyakit kulit berbenjol pada hewan ternak itu mengalami perluasan tingkat penularannya dimana, dari sebelumnya hanya di 13 wilayah kecamatan, kini bertambah tiga wilayah dengan total menjadi 16 kecamatan.
Ia juga mengungkapkan, ratusan hewan ternak yang dinyatakan positif terpapar penyakit kulit berbenjol itu, secara umumnya merupakan hewan ternak jenis sapi.
Meski terjadi perluasan dan penambahan kasus, lanjut dia, sebagian hewan sapi yang sebelumnya dinyatakannya positif LSD sejauh ini sudah mulai sembuh seiring dengan upaya pengobatan yang dilakukan oleh pihaknya.
Baca juga: Pemprov Banten siapkan 10 ribu dosis vaksin untuk antisipasi LSD
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023