Sejumlah ruas jalan protokol di Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Sabtu, direndam banjir akibat hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir di daerah itu selama kurang lebih dua jam.
"Kami terpaksa mendorong sepeda motor saat melintasi jalan Ir Djuanda Rangkasbitung, karena tergenang banjir setinggi 60 sentimeter," kata Medi (35) warga Kabupaten Lebak, Kamis.
Banjir melanda sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung dan sekitarnya setelah hujan deras disertai angin kencang dan petir/kilat.
Baca juga: Lebak bangun jalan Cimandiri-Cibarengkok guna tingkatkan ekonomi masyarakat
Baca juga: Lebak bangun jalan Cimandiri-Cibarengkok guna tingkatkan ekonomi masyarakat
Ruas jalan protokol di Rangkasbitung yang terendam banjir di antaranya Jalan Sunan Giri, Ir Djuanda, Kompleks Pendidikan, Hardiwinangun, Multatuli, Malangnengah, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, dan Mandala.
Pengemudi kendaraan roda dua banyak yang mogok karena bagian mesin kendaraan terkena air, sehingga harus didorong oleh pengendaranya.
"Kami beruntung warga dapat membantu, sehingga kembali mesin hidup dan melanjutkan perjalanan," kata Medi.
Gunawan (30) warga Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya terpaksa mendorong kendaraan sepeda motor setelah terendam air banjir di ruas jalan Sunan Kalijaga setinggi 70 sentimeter.
Hujan lebat disertai petir dan angin kencang itu terjadi pukul 17.00 WIB sampai pukul 19.00 WIB yang mengakibatkan Jalan Sunan Kalijaga dilanda banjir.
"Kami cukup terbantu oleh polisi dan warga juga bisa hidup kembali mesin kendaraan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Agust Riza Faesal , mengatakan pihaknya mengimbau sopir angkutan maupun pengemudi roda dua agar mewaspadai curah hujan lebat disertai angin kencang guna menghindari kecelakaan.
Cuaca buruk tersebut juga mengakibatkan ratusan rumah warga Rangkasbitung dan Komplek Pendidikan diterjang banjir.
Namun, banjir tersebut tidak berlangsung lama karena buruknya drainase, sehingga air hujan tidak berjalan lancar.
"Kami meyakini banjir yang melanda jalan protokol dan rumah warga itu akibat menyempitnya saluran drainase dan perlu adanya perbaikan," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023