Bocah laki-laki berinisial D (4) yang hanyut pada Minggu  (21/5) bersama ayahnya di selokan
Pamulang, Tangerang Selatan,  ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa, Senin (22/5).

“Korban ayah R (37) sudah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tadi malam,
sekitar pukul 20.00 WIB dan satu korban anak D (4) juga berhasil ditemukan sekitar pukul 11.40 WIB dalam kondisi tidak bernyawa,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Kota Tangsel, Faridzal Gumay. Senin (22/5).

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli menyampaikan, korban anak D (4) ditemukan mengapung di pertemuan saluran air dan Kali Pesanggrahan.

“Jasad korban kita temukan dalam kondisi mengapung pada pertemuan saluran air dan Kali
Pesanggrahan kemudian kami evakuasi menuju rumah duka untuk kita serahkan kepada pihak Keluarga,” kata Fazzli.

Lebih lanjut ia menegaskan, dalam operasi upaya pencarian yaitu dengan membagi area pencarian menjadi dua, tim pertama melakukan upaya pencarian dengan metode explore SAR menyisir saluran air hingga 3 KM dari lokasi kejadian. Dan tim kedua melakukan upaya penyisiran menggunakan perahu karet pada aliran kali Pesanggrahan hingga radius 1,5 KM dari pertemuan saluran air dan Kali Pesanggrahan.

Dalam upaya pencarian melibatkan puluhan Personil SAR gabungan yang dikerahkan diantaranya dari BPBD Kota Tangsel, Satpol PP
Tangsel, BASARNAS (Kansar Jakarta), Polsek, Koramil, GANESPA, Relawan Potensi SAR,
Karang Taruna Ciputat Timur, SAR MTA, WMI, IEA, dan warga sekitar.

Diketahui sebelumnya dua orang terseret arus selokan yaitu R (37) dan D (4) pada Minggu (21/5) sekitar pukul 18.14 WIB di Jalan Lombok, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. 

Korban R (37) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada radius kurang lebih 3 KM dari lokasi kejadian pada Minggu (21/5) sekitar pukul 19.50 WIB.

 

Pewarta: Sintia Dini L / Al-Afifi Elfa R

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023