Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah merasa bersyukur atas dibangunnya rumah susun atau rusun Ponpes Jamiatul Ikhwan dibawah Pimpinan KH. Tubagus Ahmad Khudori Yusuf yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serang.
"Program Kementerian PUPR merupakan program yang sangat luar biasa baiknya, karena salah satu yang menjadi prioritas pemerintah baik pusat dan daerah itu di bidang pendidikan,” ujar Tatu usai peresmian rusun santri Ponpes Jamiatul Ikhwan di Kampung Pasir Buntu, Desa Malanggah, Kecamatan Tunjung Teja, Senin (20/1).
Dalam peresmian yang juga sekaligus Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah tersebut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah hadir bersama Anggota Komisi V DPR RI Tubagus Haerul Jaman.
Rusun dua lantai yang diresmikan itu dibangun dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3 miliar lebih dan merupakan hibah yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I Direktorat Jendral Perumahan.
Lebih lanjut Tatu mengatakan Ponpes Jamiatul Ikhwan merupakan bagian dari sarana pendidikan. Dengan adanya rusun yang menjadi sarana prasarana penunjang untuk anak-anak santri diharapkan bisa lebih giat lagi dalam menimba ilmu agama.
"Tadi disampaikan oleh Pak Haji Jaman semoga ini anak-anak bisa termotivasi lebih giat lagi belajarnya, lebih giat lagi untuk menuntut ilmu agamanya di pesantren ini dengan mereka mendapatkan tempat yang sangat layak sekali," ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.
"Seperti yang dilihat di dalam bangunan sarana penunjangnya berikut mebeler, kegiatan ini tentunya kami di Pemda Kabupaten Serang sangat membutuhkan keberlanjutannya," harap Tatu.
Disisi lain, Tatu juga berharap, kepada Pengurus Ponpes Jamiatul Ikhwan untuk bisa merawat dan menjaga rusun yang bisa menampung sebanyak 56 orang tersebut.
Sebab menurutnya jika tidak di rawat akan lebih cepat hancur salah satunya toiletnya harus bersih, terlebih anak-anak santri disini sudah besar.
"Mereka juga diajarkan untuk merawat tempat tinggalnya karena serah terima sudah menjadi tanggung jawab ponpes dari Kementerian PUPR. Tadi saya sampaikan ke Pak Kiai, setelah serah terima segera dipakai jadi bila ada kekurangan bisa masih dalam masa perbaikan," paparnya.
Tatu menyebutkan, hadirnya Anggota Komisi V DPR RI Tubagus Haerul Jaman asal Daerah pemilihan (Dapil) 5 Banten 2 Fraksi Partai Golkar yakni Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon sudah banyak membawa program-program yang berkaitan dengan infrastruktur, sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Serang.
Selain rusunawa, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) MCK (mandi cuci kakus), ponpes, PJU (penerangan jalan umum), jalan, pembangunan irigasi, persawahan dan lainnya.
"Jadi bantuan anggaran dari pemerintah pusat ini amat sangat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Serang khususnya, yang seringkali diberikan bantuan oleh pemerintah pusat yang melalui Pak Jaman Anggota DPR RI dapil Banten 2," tuturnya.
Anggota Komisi V DPR RI asal Daerah pemilihan (Dapil) Banten 2 Fraksi Partai Golkar Tubagus Haerul Jaman mengatakan penyerahan rusunawa dari Kementerian PUPR itu merupakan program Komisi V DPR RI.
"Ini program Komisi V di realisasikan Kementerian PUPR untuk sapras ponpes, jadi bukan hanya rusunawa ada juga sanitasi atau MCK untuk pondok pesantren," ujarnya.
Mantan Wali Kota Serang ini berharap dengan dibangunnya rusunawa bisa bermanfaat untuk santri-santriwati yang ada di pondok pesantren dan bisa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi dan belajar khusu lagi.
"Sehingga pondok-pondok yang ada di Banten ini diharap bisa bermunculan santri-santri yang berprestasi, tentunya bisa membanggakan untuk daerah,"ucapnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I Direktorat Jendral Perumahan Kementerian PUPR, Firsta Ismet mengatakan, untuk Rusunawa dua lantai terdapat 14 unit kamar masing-masing atas dan bawah sebanyak 7 unit dan mampu menampung 56 orang.
Untuk pelaksanaannya sendiri selama 133 hari kalender pada Tahun 2022 lalu dengan menghabiskan APBN lebih dari Rp3 miliar untuk kontruksi dan mebeler.
"Ini kita serahkan kepada pondok pesantren di Banten sudah beberapa ponpes, kita sekarang serah kelola namanya," ujarnya.
Pimpinan Ponpes Jamiatul Ikhwan dibawah Pimpinan KH. Tubagus Ahmad Khudori Yusuf mengaku sangat bersyukur dnegan dibangunnya rusunawa yang sangat bermanfaat untuk para santri.
Pihaknya memastikan akan menjaga dan merawat hibah bangunan dari Kementerian PUPR tersebut.
”Adanya rusunawa ini berdampak akan bertambah minat para santri santriwati untuk menimba ilmu di Ponpes Jamiatul Ikhwan ini," ujarnya.
Turut hadir pada peresmian tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah, Politik dan Hukum Febrianto, Kepala DPUPR Kabupaten Serang, Yadi Priyadi, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Serang Okeu Oktaviana, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, Komandan Kodim (Dandim) 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo, dan para alim ulama se Kabupaten Serang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Program Kementerian PUPR merupakan program yang sangat luar biasa baiknya, karena salah satu yang menjadi prioritas pemerintah baik pusat dan daerah itu di bidang pendidikan,” ujar Tatu usai peresmian rusun santri Ponpes Jamiatul Ikhwan di Kampung Pasir Buntu, Desa Malanggah, Kecamatan Tunjung Teja, Senin (20/1).
Dalam peresmian yang juga sekaligus Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah tersebut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah hadir bersama Anggota Komisi V DPR RI Tubagus Haerul Jaman.
Rusun dua lantai yang diresmikan itu dibangun dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3 miliar lebih dan merupakan hibah yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I Direktorat Jendral Perumahan.
Lebih lanjut Tatu mengatakan Ponpes Jamiatul Ikhwan merupakan bagian dari sarana pendidikan. Dengan adanya rusun yang menjadi sarana prasarana penunjang untuk anak-anak santri diharapkan bisa lebih giat lagi dalam menimba ilmu agama.
"Tadi disampaikan oleh Pak Haji Jaman semoga ini anak-anak bisa termotivasi lebih giat lagi belajarnya, lebih giat lagi untuk menuntut ilmu agamanya di pesantren ini dengan mereka mendapatkan tempat yang sangat layak sekali," ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.
"Seperti yang dilihat di dalam bangunan sarana penunjangnya berikut mebeler, kegiatan ini tentunya kami di Pemda Kabupaten Serang sangat membutuhkan keberlanjutannya," harap Tatu.
Disisi lain, Tatu juga berharap, kepada Pengurus Ponpes Jamiatul Ikhwan untuk bisa merawat dan menjaga rusun yang bisa menampung sebanyak 56 orang tersebut.
Sebab menurutnya jika tidak di rawat akan lebih cepat hancur salah satunya toiletnya harus bersih, terlebih anak-anak santri disini sudah besar.
"Mereka juga diajarkan untuk merawat tempat tinggalnya karena serah terima sudah menjadi tanggung jawab ponpes dari Kementerian PUPR. Tadi saya sampaikan ke Pak Kiai, setelah serah terima segera dipakai jadi bila ada kekurangan bisa masih dalam masa perbaikan," paparnya.
Tatu menyebutkan, hadirnya Anggota Komisi V DPR RI Tubagus Haerul Jaman asal Daerah pemilihan (Dapil) 5 Banten 2 Fraksi Partai Golkar yakni Kabupaten/Kota Serang dan Kota Cilegon sudah banyak membawa program-program yang berkaitan dengan infrastruktur, sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Serang.
Selain rusunawa, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) MCK (mandi cuci kakus), ponpes, PJU (penerangan jalan umum), jalan, pembangunan irigasi, persawahan dan lainnya.
"Jadi bantuan anggaran dari pemerintah pusat ini amat sangat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Serang khususnya, yang seringkali diberikan bantuan oleh pemerintah pusat yang melalui Pak Jaman Anggota DPR RI dapil Banten 2," tuturnya.
Anggota Komisi V DPR RI asal Daerah pemilihan (Dapil) Banten 2 Fraksi Partai Golkar Tubagus Haerul Jaman mengatakan penyerahan rusunawa dari Kementerian PUPR itu merupakan program Komisi V DPR RI.
"Ini program Komisi V di realisasikan Kementerian PUPR untuk sapras ponpes, jadi bukan hanya rusunawa ada juga sanitasi atau MCK untuk pondok pesantren," ujarnya.
Mantan Wali Kota Serang ini berharap dengan dibangunnya rusunawa bisa bermanfaat untuk santri-santriwati yang ada di pondok pesantren dan bisa termotivasi untuk belajar lebih giat lagi dan belajar khusu lagi.
"Sehingga pondok-pondok yang ada di Banten ini diharap bisa bermunculan santri-santri yang berprestasi, tentunya bisa membanggakan untuk daerah,"ucapnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I Direktorat Jendral Perumahan Kementerian PUPR, Firsta Ismet mengatakan, untuk Rusunawa dua lantai terdapat 14 unit kamar masing-masing atas dan bawah sebanyak 7 unit dan mampu menampung 56 orang.
Untuk pelaksanaannya sendiri selama 133 hari kalender pada Tahun 2022 lalu dengan menghabiskan APBN lebih dari Rp3 miliar untuk kontruksi dan mebeler.
"Ini kita serahkan kepada pondok pesantren di Banten sudah beberapa ponpes, kita sekarang serah kelola namanya," ujarnya.
Pimpinan Ponpes Jamiatul Ikhwan dibawah Pimpinan KH. Tubagus Ahmad Khudori Yusuf mengaku sangat bersyukur dnegan dibangunnya rusunawa yang sangat bermanfaat untuk para santri.
Pihaknya memastikan akan menjaga dan merawat hibah bangunan dari Kementerian PUPR tersebut.
”Adanya rusunawa ini berdampak akan bertambah minat para santri santriwati untuk menimba ilmu di Ponpes Jamiatul Ikhwan ini," ujarnya.
Turut hadir pada peresmian tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintah, Politik dan Hukum Febrianto, Kepala DPUPR Kabupaten Serang, Yadi Priyadi, Kepala Dinas Perkim Kabupaten Serang Okeu Oktaviana, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, Komandan Kodim (Dandim) 0602/Serang Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo, dan para alim ulama se Kabupaten Serang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023