Tangerang (Antara News) - Lahan permukiman pemulung yang ada di sekitar Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Banten segera dijadikan taman dan tandon air.

"Nanti kita akan bangun area penghijauan di bekas permukiman pemulung tersebut, selain juga danau buatan untuk mempercantik TPA," Ujar Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Ivan Yudhianto di Tangerang, Selasa.

Sebelumnya, pemukiman pemulung tersebut pada akhir pekan lalu mengalami kebakaran akibat putung rokok yang dibuang seseorang.

Ditambahkannya, para korban kebakaran tersebut saat ini sudah ditampung di lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh Pemkot Tangerang.

"Sampai hari minggu kemarin sebanyak 154 KK sudah ditampung di lokasi pengungsian yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran," katanya.

Ivan Yudhianto juga mengatakan, kebakaran pemukiman pemulung murni terjadi akibat kelalaian manusia, bukan karena gas metan. Hal ini karena lokasi terjadinya kebakaran, yang juga menjadi tempat pemukiman pemulung.

"Ini murni kelalaian, sudah berulang kali pemulung ini diperingati baik oleh petugas maupun oleh rekannya, tapi tidak mau dengar," tegasnya.

Jidad, warga permukiman pemulung, menyampaikan, penyebab terjadinya kebakaran tersebut murni kesalahan warga. "Ceritanya ada warga yang BAB buang rokoknya sembarangan," katanya.

Kebakaran tersebut selain menghanguskan puluhan pemukiman milik pemulung, api juga menghanguskan dua pabrik dan satu kios pedagang.

Para korban pun sudah diungsingkan ke tempat penampungan yang telah disediakan oleh Pemkot Tangerang.

Sebagai informasi, seluruh pemulung yang tempat tinggalnya terbakar saat ini menempati tenda komando milik BPBD Kota Tangerang dan Dinas Sosial.

Pemkot pun telah menurunkan bantuan untuk seluruh korban oleh Dinas Kesehatan, termasuk WC Portabel dan Ambulan yang siap dilokasi.

Laporan Posko Kesehatan, dari 70 warga yang telah memeriksakan kesehatannya, rata-rata mereka menderitas Isnfeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan luka ringan akibat menginjak beling atau benda tajam lain di lokasi kebakaran.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015