Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Drajat Prawiranegara atau RSDP Kabupaten Serang, Provinsi Banten mencatat adanya kekurangan dokter spesialis sehingga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perlu menambahkan guna melayani masyarakat atau pasien rujukan secara maksimal.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang dr. H Efrizal di Serang, Jumat, mengungkapkan keadaan dokter tersebut relatif lengkap. Namun ada beberapa dokter spesialis yang kurang dan dibutuhkan.
"Kasus yang kurang itu diantaranya dokter Spesialis Bedah Anak, dokter Onkologi, dokter Digestif, dokter Kulit, dokter PA, dokter bedah Plastik, dokter Rehab Medik, dan dokter Syaraf," kata Efrizal
Hal tersebut, menurut Efrizal, bukan karena tidak ada tenaga medis, akan tetapi disebabkan karena kekurangan dokter spesialis.
Menurutnya, dokter spesialis di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) hampir lengkap atau cukup dan ada juga beberapa yang masih dibutuhkan pada tenaga medis tersebut. Seperti pada dokter kulit hanya ada satu orang sehingga perlu adanya penambahan satu orang dokter lagi.
Selain itu, pada dokter bedah syaraf hanya ada dua orang dokter dan perlu adanya tambahan untuk memaksimalkan pelayanan selama tujuh hari.
"Kita berharap pemerintah melalui Kemenkes bisa melakukan penambahan dokter spesialis guna memaksimalkan pelayanan terhadap pasien," katanya.
Sementara itu, upaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat atau pasien, RSDP juga bekerjasama dengan rumah sakit lain dalam penanganan pasien.
"Ketika kita tidak mampu di bidang itu, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain," kata Efrizal.
Menurutnya, secara prosedural itu tidak masalah. Akan tetapi, dengan keterbatasan dan ketersediaan dokter spesialis serta alat yang tidak memungkinkan, sehingga diperlukan rujukan agar bisa memberikan kepuasan pasien.
"Sebenarnya selama ini tidak ada hambatan. Akan tetapi, buat kepuasan masyarakat harusnya kita mempunyai fasilitas selengkap yang kita harapkan," katanya.
Selama ini, kata dia, pelayanan RSDP terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau pasien-nya.
Sementara, Asep Muhamad Ramdan (48) salah satu pasien RSDP Poli Jantung asal Kelurahan Unyur, Kota Serang, mengatakan sejauh ini pelayanan rumah sakit itu dinilai bagus dan relatif baik dari segi tenaga medis-nya.
"Kalau dokter, perawat dan administrasi nya bagus, semuanya sigap (cekatan). Cuma hanya di antrean saja yang lama," kata Asep.
Ia juga mengatakan, dirinya selalu terlayani dengan baik oleh dokter spesialis di RSDP, bahkan tidak perlu ke luar kota untuk melakukan pengobatan penyakit jantung.
Menurut dia, dengan pelayanan yang baik membuat masyarakat menjadi nyaman untuk berobat ke rumah sakit itu, sehingga membuat antrean yang lama.
"Seperti ini saja, saya ngantre kurang lebih satu jam. Pasiennya yang banyak dibandingkan rumah sakit lain kisaran 40 pasien kalau disini mungkin berkisaran 100 pasien," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Drajat Prawiranegara Kabupaten Serang dr. H Efrizal di Serang, Jumat, mengungkapkan keadaan dokter tersebut relatif lengkap. Namun ada beberapa dokter spesialis yang kurang dan dibutuhkan.
"Kasus yang kurang itu diantaranya dokter Spesialis Bedah Anak, dokter Onkologi, dokter Digestif, dokter Kulit, dokter PA, dokter bedah Plastik, dokter Rehab Medik, dan dokter Syaraf," kata Efrizal
Hal tersebut, menurut Efrizal, bukan karena tidak ada tenaga medis, akan tetapi disebabkan karena kekurangan dokter spesialis.
Menurutnya, dokter spesialis di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) hampir lengkap atau cukup dan ada juga beberapa yang masih dibutuhkan pada tenaga medis tersebut. Seperti pada dokter kulit hanya ada satu orang sehingga perlu adanya penambahan satu orang dokter lagi.
Selain itu, pada dokter bedah syaraf hanya ada dua orang dokter dan perlu adanya tambahan untuk memaksimalkan pelayanan selama tujuh hari.
"Kita berharap pemerintah melalui Kemenkes bisa melakukan penambahan dokter spesialis guna memaksimalkan pelayanan terhadap pasien," katanya.
Sementara itu, upaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat atau pasien, RSDP juga bekerjasama dengan rumah sakit lain dalam penanganan pasien.
"Ketika kita tidak mampu di bidang itu, maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit lain," kata Efrizal.
Menurutnya, secara prosedural itu tidak masalah. Akan tetapi, dengan keterbatasan dan ketersediaan dokter spesialis serta alat yang tidak memungkinkan, sehingga diperlukan rujukan agar bisa memberikan kepuasan pasien.
"Sebenarnya selama ini tidak ada hambatan. Akan tetapi, buat kepuasan masyarakat harusnya kita mempunyai fasilitas selengkap yang kita harapkan," katanya.
Selama ini, kata dia, pelayanan RSDP terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau pasien-nya.
Sementara, Asep Muhamad Ramdan (48) salah satu pasien RSDP Poli Jantung asal Kelurahan Unyur, Kota Serang, mengatakan sejauh ini pelayanan rumah sakit itu dinilai bagus dan relatif baik dari segi tenaga medis-nya.
"Kalau dokter, perawat dan administrasi nya bagus, semuanya sigap (cekatan). Cuma hanya di antrean saja yang lama," kata Asep.
Ia juga mengatakan, dirinya selalu terlayani dengan baik oleh dokter spesialis di RSDP, bahkan tidak perlu ke luar kota untuk melakukan pengobatan penyakit jantung.
Menurut dia, dengan pelayanan yang baik membuat masyarakat menjadi nyaman untuk berobat ke rumah sakit itu, sehingga membuat antrean yang lama.
"Seperti ini saja, saya ngantre kurang lebih satu jam. Pasiennya yang banyak dibandingkan rumah sakit lain kisaran 40 pasien kalau disini mungkin berkisaran 100 pasien," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023