Serang (Antara News) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Banten HM Basri menyatakan siap mengamankan perayaan Idul Adha, baik yang dilaksanakan oleh Mummadiyah maupun pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU).

"Kita akan mengamankan perayaan Idul Adha, baik yang dilaksanakan 23 September maupun 24 September, sehingga bisa berjalan dengan tertik dan khidmat dalam menjalankan Salat Ied," katanya di Serang, Rabu.

Ia juga menyatakan akan melaksanakan razia tempat hiburan menjelang Idul Adha 1436 Hijriyah tersebut di seluruh wilayah Provinsi Banten.

"Razia seperti ini rutin kita lakukan menjelang perayaan atau hari-hari besar agama. Ini dilakukan untuk menjaga keamanan, ketentraman,  kenyamanan hari raya," kata Basri.

Mengenai jadwal razia, ia menyatakan tidak bisa menyebutkan karena sifatnya rahasia dan dadakan untuk menjaga informasi bocor dan diketahui pengelola tempat hiburan sehingga mereka "kabur" duluan.

Untuk mendukung kegiatan razia, ia menyatakan telah menyiapkan ratusan personel dan merupakan gabungan dari petugas Satpol PP dari provinsi dan delapan kabuapten/kota yang ada di Banten.

"Jumlahnya ratusan, dari provinsi dua pleton atau sekitar 62 orang, sisanya dari kabuapten/kota. Kita berkoordinasi dengan Satpol PP kabupaten/kota agar razia maksimal," ujarnya.

Basri juga mengimbau masyarakat bisa bekerja sama dalam menciptakan situasi kodusif saat pelaksanaan perayaah Idul Adha.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten Muhamad Agus Salim meminta masyarakat Banten tidak mempersoalkan adanya perbedaan penyelenggaraan hari raya Idul Adha 1436 H.

"Sebagai bagian dari pemerintahan, kami mengikuti keputusan pemerintah pada tanggal 24 September mendatang, tapi tetap yang akan menyelenggarakan pada 23 September pun harus kita hargai," katanya.
 
Agus Salim meminta masyarakat Banten agar tidak mempersoalkan perayaan hari raya Idul Adha yang tidak bersamaan.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015