Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyalurkan bantuan peralatan mesin bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) gula aren sehingga dapat meningkatkan produksi. 
 
"Kami menyalurkan bantuan peralatan mesin itu untuk tujuh pelaku IKM gula aren," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Rabu. 

Baca juga: Pemkab Lebak laksanakan pendataan Kartu Kusuka nelayan
 
Pemerintah Kabupaten Lebak komitmen untuk membantu terhadap pelaku IKM gula aren,karena menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat juga penyerapan lapangan pekerjaan. 
 
Bantuan peralatan mesin itu tahun 2022 diprioritaskan untuk IKM gula aren di satu kawasan di Kecamatan Cibeber, Lebak. 
 
Peralatan mesin tersebut khusus untuk produksi gula semut atau gula halus dengan 10 item di antaranya mesin penyaring, pengaduk, pengujian kadar air, oven, ayakan getar, timbangan, menguji dan kekentalan gula. 
 
Dengan adanya  bantuan teknologi mesin itu, kata dia, selain produksi gula semut meningkat  juga bisa lebih cepat dan lebih efesiensi dalam biaya produksi.
 
Pelaku IKM gula aren itu sudah menembus pasar domestik dan mancanegara, sehingga menyumbangkan kontribusi terhadap ekonomi daerah. 
 
"Kami meyakini bantuan peralatan mesin itu dipastikan produksi gula aren meningkat dan bisa memenuhi permintaan pasar," kata Orok. 
 
Orok mengatakan, saat ini, pelaku IKM gula aren di Kabupaten Lebak tumbuh dan berkembang hingga tercatat 6.000 unit usaha dengan perguliran uang di atas Rp100 miliar/tahun.
 
Bahkan, gula aren itu menjadikan produk unggulan daerah juga penghasilan ekonomi masyarakat padesaan, sebab wilayah Kabupaten Lebak tersebar perkebunan aren sebagai bahan baku gula aren. 
 
Perkebunan gula aren di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Cibeber, Bayah, Gunungkencana, Panggarangan,Cilograng, Sobang, Cigemblong, Cijaku, Malinging, Cihara, Leuwidanar, Muncang, Bojongmanik, Cirinten, Lebak gedong dan Cipanas.
 
"Semua perkebunan aren itu organik tanah menggunakan pupuk kimia,karena tumbuh di lahan pegunungan dan perbukitan," katanya.
 
Sementara itu, Pepi, seorang pelaku IKM gula aren warga Cibeber Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya merasa senang menerima bantuan peralatan mesin dengan 10 item itu, sehingga dipastikan produksi meningkat, karena sudah tidak manual lagi. 
 
Sekarang, penggunaan peralatan mesin itu bisa memproduksi gula halus setiap hari dan tidak terpengaruh cuaca. 
 
"Kalo dulu setiap musim hujan tidak produksi, karena kesulitan untuk menjemur gula terkena sinar matahari, namun saat ini terdapat mesin oven dan tidak mempengaruh kondisi alam," kata Pepi sambil menyatakan produknya sudah dipasarkan melalui Minimarket Indomaret.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022