Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi di Banten mengalami pertumbuhan atau adanya kenaikan pada triwulan III-2022 dari yang sebelumnya.
"Berdasarkan hasil survei rutin triwulanan BPS dari berbagai sumber data baik internal maupun eksternal," kata Statistisi Ahli Muda Hendro Prayitno saat dikonfirmasi, Senin.
Ia menjelaskan, secara tertulis dari survei rutin tersebut dilakukan selama lima belas hari setelah triwulan berjalan, meliputi dinas-dinas, perusahaan serta rumah tangga.
Dia mengemukakan bahwa perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan III-2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp189,04 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp121,03 triliun.
Perekonomian triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,50 persen secara quarter to quarter (qtq).
Dari sisi produksi, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh konstruksi sebesar 5,26 persen. Sementara itu, untuk pengeluaran, komponen konsumsi pemerintah mengalami kenaikan menjadi 8,15 persen.
Sedangkan, untuk ekonomi triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,71 persen dari tahun ke tahun (yoy). Meliputi transportasi dan pergudangan mencatat tertinggi sebesar 43,31 persen. Sementara itu, dari sisi
pengeluaran, dimiliki oleh komponen Total Net Ekspor 13,70 persen.
Selanjutnya, untuk cumulative to cumulative (ctc) triwulan saat ini ekonomi Banten mengalami pertumbuhan sebesar 5,47 persen. Dari sisi produksi, tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan 29,69 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Total Net Ekspor naik menjadi 28,61 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi se-Pulau Jawa pada triwulan III-2022 masih didominasi oleh DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap PDRB se-Pulau Jawa sebesar 29,23 persen. Sedangkan, Banten memberikan kontribusi sebesar 6,88 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Berdasarkan hasil survei rutin triwulanan BPS dari berbagai sumber data baik internal maupun eksternal," kata Statistisi Ahli Muda Hendro Prayitno saat dikonfirmasi, Senin.
Ia menjelaskan, secara tertulis dari survei rutin tersebut dilakukan selama lima belas hari setelah triwulan berjalan, meliputi dinas-dinas, perusahaan serta rumah tangga.
Dia mengemukakan bahwa perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan III-2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp189,04 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp121,03 triliun.
Perekonomian triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,50 persen secara quarter to quarter (qtq).
Dari sisi produksi, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh konstruksi sebesar 5,26 persen. Sementara itu, untuk pengeluaran, komponen konsumsi pemerintah mengalami kenaikan menjadi 8,15 persen.
Sedangkan, untuk ekonomi triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,71 persen dari tahun ke tahun (yoy). Meliputi transportasi dan pergudangan mencatat tertinggi sebesar 43,31 persen. Sementara itu, dari sisi
pengeluaran, dimiliki oleh komponen Total Net Ekspor 13,70 persen.
Selanjutnya, untuk cumulative to cumulative (ctc) triwulan saat ini ekonomi Banten mengalami pertumbuhan sebesar 5,47 persen. Dari sisi produksi, tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan 29,69 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Komponen Total Net Ekspor naik menjadi 28,61 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi se-Pulau Jawa pada triwulan III-2022 masih didominasi oleh DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap PDRB se-Pulau Jawa sebesar 29,23 persen. Sedangkan, Banten memberikan kontribusi sebesar 6,88 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022