Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai setop siaran TV analog untuk migrasi ke TV digital. Hal itu membuat permintaan akan perangkat set top box (STB) meningkat dan harganya naik.

Toko elektronik Bintang salah satu toko di Pasar Induk Rau kebanjiran pelanggan hingga stok set top box habis dan langka.

Baca juga: Pemkab Serang larang perangkat desa jadi penyelenggara pemilu

Andri, warga Cipocok Jaya Kota Serang mengeluhkan sejak tiga hari kebingungan  mencari set top box ke setiap toko yang ada di Kota Serang hingga Kabupaten Serang.     

"Saya cari set top box sudah tiga hari ke tiap toko yang ada di Walantaka , Cikeusal, Petir dan Cikande tapi  barangnya kosong. Alhamdulillah hari ini saya dapat di Pasar Induk Rau," terang Andri saat di temui di Toko Bintang Elektronik, Pasar Induk Rau, Serang,  Selasa (8/11/2022).

Lanjut Andri, alasan membeli set top box karena Tv dirumah mati total sejak Kominfo mulai setop siaran TV analog untuk migrasi ke TV digital.

"Kalau secara pribadi keberatan, apalagi dengan harganya yang mahal. Saya beli set top box merek tanaka Rp300 ribu, padahal harga awalnya cuman Rp170 ribu, tapi mau gimana lagi, berhubung sudah dijadikan program pemerintah pusat, ya terima, saja keputusannya" ungkapnya.

Sementara itu, Aini selaku Marketing Toko Bintang Elektronik mengatakan satu hari yang lalu barang set top box memang kosong dan ada kenaikan harga.

"Kenaikan harga sejak tanggal (4/11) sudah drastis akibat naiknya permintaan, hari ini barangnya ada tetapi terbatas. Untuk hari ini sekitar 50 set top box berbagai merek, diantaranya ada polytron, visio, tanaka, evercross," jelasnya.

Menurut Aini, untuk harga bervariasi mulai dari Rp200 ribu sampai dengan Rp400 ribu tergantung merek, sedangkan harga merek polytron Rp400 ribu dan visio Rp 300 ribu. Merek biasa harga Rp200 ribu tetapi barangnya kosong kalaupun ada harganya tinggi.
 
"Kemarin sempat kosong total, hari sebelumnya ada, hanya saja stok tidak banyak paling kisaran 30 set top box itupun langsung habis terjual," Ungkapnya.

Pewarta: Weli

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022