Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR gabungan melakukan penyisiran hari kedua warga Tanjung Teja Kabupaten Serang, Banten, hanyut di Sungai Ciujung.
"Korban yang hanyut itu bernama Supardi (58)," kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Banten Adil Triyanto di Serang,Kamis.
Baca juga: Lima rumah di Kabupaten Lebak rusak berat akibat angin kencang
Baca juga: Lima rumah di Kabupaten Lebak rusak berat akibat angin kencang
Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas Banten, BMKG Serang, Tagana Serang, Tagana Lebak, BPBD Kabupaten Serang, BPBD Kota Serang, petugas Kecamatan Tanjung Teja, petugas Desa Bojong Pandan, Vertical Rescue KBP GB Forum ME, dan masyarakat sekitar.
Penyisiran tim gabungan, kata dia, dengan strategi mengerahkan SRU 1 menggunakan perahu karet sepanjang aliran sungai hingga ke Bendungan Pamarayan sejauh 5 kilometer.
SRU 2 melakukan penyisiran dan pencarian lewat darat sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian perkara (LKP). Strategi penyisiran di Sungai Ciujung dan lewat darat, menurut dia, bisa ditemukan korban.
Tim SAR gabungan juga telah berkoordinasi dengan pihak pengelola Bendungan Pamarayan untuk menginformasikan apabila melihat korban.
Kecelakaan yang dialami Supardi hingga hanyut di Sungai Ciujung tengah mencari kayu di pinggiran sungai pada hari Rabu (26/10) pukul 12.30 WIB. Namun, tiba-tiba korban terseret aliran Sungai Ciujung yang saat itu sedang meluap.
"Kami berharap hari kedua tim SAR gabungan dapat menemukan korban itu," katanya menjelaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR gabungan sisir warga hanyut di Sungai Ciujung
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022