Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menyiapkan fasilitas karantina pasien cacar monyet di rumah sakit umum daerah meski kasus penularan penyakit tersebut belum ditemukan di wilayahnya.
"Pemkab sudah persiapkan RSUD Tangerang untuk tempat karantina apabila nanti ditemukan (kasus penularan cacar monyet)," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada ANTARA di Tangerang, Selasa.
Baca juga: Pemkab Tangerang tingkatkan kewaspadaan kemunculan cacar monyet
"Untuk sementara baru RSUD Tangerang dulu yang disiapkan (sebagai tempat karantina)," ia menambahkan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Sumihar Sihaloho mengatakan bahwa dinas sudah menginstruksikan rumah sakit dan puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul temuan kasus penularan cacar monyet di DKI Jakarta.
Rumah sakit dan puskesmas, menurut dia, sudah diinstruksikan untuk melakukan langkah-langkah guna mendeteksi dini penularan penyakit cacar monyet.
Selain itu, dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyebarluaskan informasi tentang gejala dan bahaya penyakit cacar monyet kepada masyarakat melalui media sosial maupun spanduk.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini Kabupaten Tangerang masih masuk dalam zona hijau. Kasus penularan penyakit cacat monyet belum ditemukan di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sumihar mengimbau warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengenakan masker untuk menghindari penularan penyakit tersebut.
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Indonesia terserang cacar monyet. Laki-laki berusia 27 tahun yang terserang cacar monyet itu punya riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis sebelum terserang cacar monyet.
Penyakit cacar monyet bisa menular dari binatang ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dan mukosa dari hewan yang terinfeksi virus penyebab cacar monyet.
Selain itu, cacar monyet bisa menular dari manusia ke manusia melalui kontak dengan sekresi saluran respirasi, lesi kulit dari orang yang terinfeksi, atau benda-benda yang terkontaminasi virus penyebab penyakit itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Pemkab sudah persiapkan RSUD Tangerang untuk tempat karantina apabila nanti ditemukan (kasus penularan cacar monyet)," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada ANTARA di Tangerang, Selasa.
Baca juga: Pemkab Tangerang tingkatkan kewaspadaan kemunculan cacar monyet
"Untuk sementara baru RSUD Tangerang dulu yang disiapkan (sebagai tempat karantina)," ia menambahkan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Sumihar Sihaloho mengatakan bahwa dinas sudah menginstruksikan rumah sakit dan puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul temuan kasus penularan cacar monyet di DKI Jakarta.
Rumah sakit dan puskesmas, menurut dia, sudah diinstruksikan untuk melakukan langkah-langkah guna mendeteksi dini penularan penyakit cacar monyet.
Selain itu, dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyebarluaskan informasi tentang gejala dan bahaya penyakit cacar monyet kepada masyarakat melalui media sosial maupun spanduk.
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini Kabupaten Tangerang masih masuk dalam zona hijau. Kasus penularan penyakit cacat monyet belum ditemukan di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sumihar mengimbau warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengenakan masker untuk menghindari penularan penyakit tersebut.
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Indonesia terserang cacar monyet. Laki-laki berusia 27 tahun yang terserang cacar monyet itu punya riwayat perjalanan ke Belanda, Swiss, Belgia, dan Perancis sebelum terserang cacar monyet.
Penyakit cacar monyet bisa menular dari binatang ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dan mukosa dari hewan yang terinfeksi virus penyebab cacar monyet.
Selain itu, cacar monyet bisa menular dari manusia ke manusia melalui kontak dengan sekresi saluran respirasi, lesi kulit dari orang yang terinfeksi, atau benda-benda yang terkontaminasi virus penyebab penyakit itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022