Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengajak semua pihak untuk menjaga keseimbangan inflasi di wilayahnya agar perekonomian terus bertumbuh. 

"Yang penting inflasi dijaga keseimbangannya agar ekonomi kita terus bertumbuh, karena inflasi itu jadi faktor tumbuh dan berkembangnya ekonomi,” ujarnya usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden dalam Rangka HUT RI ke-77 secara virtual di Gedung DPRD di Serang, Selasa (16/8/2022).  

Pandji menjelaskan, atas stabilnya inflasi, berdasarkan pidato kebangsaan yang disampai Presiden Joko Widodo tentunya daerah pun akan mendapatkan efeknya ketika pusat sukses dalam mengembangkan ekonomi. 

“Tadi disampaikan (Presiden) inflasi kita hanya 4,5 persen, berarti secara ekonomi kita ini stabil ketimbang negara-negara lain 10 sampai 15 persen,” katanya.

Akan tetapi lanjut Pandji, tidak menutup kemungkinan inflasi bisa mencapai 10 sampai 15 persen.  Ketika semua pihak tidak mampu menjaga keseimbangan supply dan demand terutama barang-barang yang banyak diminati publik. 

“Nah sekarang ternyata sederhana, penyebab inflasi itu dari kelangkaan cabe merah, cengek itu bisa mendorong terjadinya inflasi termasuk barang apalagi kalau beras,” terangnya.

Menurut Pandji, barang-barang yang sifatnya kebutuhan pokok ketika suplainya terbatas itu bisa menjadi salah satu inflasi. 

Oleh karenanya Pandji mengajak semua pihak agat menjaga keseimbangan suplai karena inflasi itu dibutuhkan juga. 

“Kalau inflasi nol ini rugi, inflasi kegedean juga mengalami kerugian. Yang penting inflasi dijaga keseimbangannya agar ekonomi kita terus bertumbuh," katanya.

Disisi lain, dalam pidato Presiden Jokowi menyampaikan akan pentingnya untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) meski pandemi covid-19 sudah bergeser menjadi endemi. 

“Intinya kita jangan merasa sudah aman kalau pandemi boleh di katakan sudah bergeser menjadi endemi. Tapi, bukan berarti covid-19 sudah hilang, covid-19 masih ada sekarang mutasi gen. Tentunya harapan saya kita semua tetap patuh prokes, ini bagian dari kewaspadaan kita untuk bisa menjaga kesehatan kita dan kesehatan lingkungan kita,” katanya.

Kemudian Presiden Jokowi menyampaikan bagian daripada cerita sukses terkait surplus anggaran, sukses menjadi ketua G20 negara-negara berkembang, dan tahun 2023 mendatang menjadi Pimpinan Negara-negara Asean. 

“Kemudian cerita tentang proyek nasional, harapan kita sebagai orang daerah apa yang dikatakan Presiden bisa menetes sampai ke daerah-daerah kita. Kita pun dapat juga semacam efek ketika pusat sukses dalam mengembangkan ekonomi,” tuturnya.






 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022