Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar meminta para bidan optimal membantu penanganan masalah stunting dan gizi buruk di provinsi Banten dimulai dari edukasi terhadap ibu hamil.

"Melalui peran bidan, pemerintah hadir dalam meningkatkan kesehatan masyarakat," kata Al Muktabar saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Banten di Sekretariat Pengurus Daerah IBI Provinsi Banten Jalan Syekh Nawawi Al Bantani Banjarsari di Kota Serang, Jumat.

Al Muktabar mengatakan para bidan memiliki peran besar dalam penanganan stunting. Para bidan, ungkapnya, selalu bergaul dengan para ibu hamil dengan memulai dari dasar kehidupan.

Para bidan, kata Al Muktabar, bisa mengedukasi pada ibu hamil mengonsumsi suplemen untuk mencegah stunting dan gizi.

la mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah spesifik dalam menurunkan angka stunting dan gizi buruk.

Menurutnya, penyaluran daging hewan kurban pada hari Raya Idul Adha kemarin merupakan salah satu contoh penanganan stunting dan gizi buruk secara spesifik.

Dirinya juga memotong hewan kurban yang dagingnya disalurkan untuk keluarga dengan anak stunting dan gizi buruk.

Selain itu, Al Muktabar berharap para bidan terus meningkatkan kompetensibdan penguasaan bahasa asing sehingga mampu bersaing di tingkat internasional.

“Saya bertemu bidan Indonesia di berbagai negara dianggap berkualitas dan memiliki attitude bagus. Tinggal meningkatkan penguasaan bahasanya," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum IBI Pusat Emi Nurjasmi mengungkapkan bidan menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Termasuk dalam pencegahan dan penanganan stunting.

"Kami selalu siap berkontribusi untuk peningkatan kesehatan ibu dan anak serta pencegahan dan penanganan stunting," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PD IBI Provinsi Banten Yani Purwasih, mengatakan Rakerda merupakan forum pembinaan dan konsolidasi pengurus IBI cabang, ranting, dan anggota. Di Provinsi Banten, saat ini sudah 9587 bidan ber-KTA online.

"Kami siap turut dalam penanganan stunting dan gizi buruk," kata Yani.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022