Komisi II DPRD Provinsi Banten mengapresiasi serapan anggaran di Dinas Pertanian Provinsi Banten yang hingga triwulan kedua 2022 sudah mencapai lebih dari 50 persen.

Sekretaris Komisi II DPRD Banten Oong Syahroni usai melakukan rakor dengan dinas tersebut di Serang, Kamis mengatakan serapan anggaran itu sudah maksimal.

"APBD tahun ini kan baru mulai berjalan di bulan kedua. Jadi kalau sampai triwulan kedua sudah mencapai 50 persen lebih, artinya sudah bagus," katanya.

Baca juga: DPRD: Ekonomi Banten diyakini kembali bangkit

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan pada akhir triwulan ketiga nanti Komisi II berharap serapan anggaran dinas tersebut sudah mencapai 80 persen.

"Kalau sekarang serapannya masih didominasi belanja rutin, nanti ke depan harus sudah realisasi belanja program," kata dia.

Oong juga mengingatkan Dinas Pertanian semaksimal mungkin melakukan serapan anggaran sesuai dengan program yang sudah direncanakan.

Hal itu bertujuan agar anggaran yang sudah dialokasikan tidak menumpuk di akhir tahun, sehingga kemudian menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa.

"Kita ini anggarannya terbatas. Kalau dengan keterbatasan anggaran masih juga ada silpa yang besar, artinya program yang direncanakan banyak yang tidak terlaksana," kata Oong.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan selain membahas serapan anggaran, rakor juga membahas penyakit mulut dan kuku, terutama dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1443 H.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022