Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten menyambut baik jajaran kabinet kerja dibawah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Banten, juga siap menjadi salah satu poros maritim nusantara jika program tersebut dijalankan pemerintahan sekarang.
"Banten yang memiliki garis pantai yang panjang, tentunya siap menjadi salah satu poros maritim nusantara jika program itu dilaksanakan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno di Serang, Senin.
Menurut Rano, salah satu yang sedang dipersiapkan adalah kelanjutan program pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegara (PIB) yang sudah diresmikan pembangunanya sejak Tahun 2003. Sebab, poros maritim tersebut bukan dilakukan di satu tempat, karena nanti Sumatera titiknya dimana, Jawa titiknya di mana dan daerah Indonesia Timur juga titik pelabuhannya di mana.
"Nah ini yang harus di desain. Sekarang ini di Tanjung Priok adalah pelabuhan besar, tapi problemanya juga besar, terutama jalur lalu-lintas logistik dan transportasi laut. Ini tentunya harus didesain," kata Rano.
Oleh karena itu, jika nanti Banten masuk menjadi salah satu bagian dari poros maritim nusantara tersebut, maka pihaknya berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Bojonegara.
"Banten memiliki titik untuk itu, yakni Pelabuhan Bojonegara," kata Rano.
Rano juga mengapresiasi atas Keputusan Presiden Joko Widodo yang telah mengumumkan jajaran kabinetnya, meskipun tidak lepas dari pro dan kontra atas jajaran kabinet tersebut. Sebab, penentuan kabinet merupakan hak prerogatif seorang presiden.
"Penentuan kabinet sebagai pembantu presiden itu hak prerogatif presiden. Kita tunggu saja mereka bekerja," kata Rano.
Sedangkan terkait penetapan Sekda Banten, kata Rano, pihaknya masih menunggu keputusan dari Mendagri yang baru Tjahyo Kumolo. Sehingga, kemungkinan perlu ada Plt Sekda Banten yang baru, karena dalam waktu tiga hari kedepan, Plt Sekda saat ini Asmudji HW akan memasuki masa pensiun.
"Kita segera tentukan Plt Sekda yang baru, ya tunggu tiga hari lagi aja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Banten yang memiliki garis pantai yang panjang, tentunya siap menjadi salah satu poros maritim nusantara jika program itu dilaksanakan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno di Serang, Senin.
Menurut Rano, salah satu yang sedang dipersiapkan adalah kelanjutan program pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegara (PIB) yang sudah diresmikan pembangunanya sejak Tahun 2003. Sebab, poros maritim tersebut bukan dilakukan di satu tempat, karena nanti Sumatera titiknya dimana, Jawa titiknya di mana dan daerah Indonesia Timur juga titik pelabuhannya di mana.
"Nah ini yang harus di desain. Sekarang ini di Tanjung Priok adalah pelabuhan besar, tapi problemanya juga besar, terutama jalur lalu-lintas logistik dan transportasi laut. Ini tentunya harus didesain," kata Rano.
Oleh karena itu, jika nanti Banten masuk menjadi salah satu bagian dari poros maritim nusantara tersebut, maka pihaknya berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Bojonegara.
"Banten memiliki titik untuk itu, yakni Pelabuhan Bojonegara," kata Rano.
Rano juga mengapresiasi atas Keputusan Presiden Joko Widodo yang telah mengumumkan jajaran kabinetnya, meskipun tidak lepas dari pro dan kontra atas jajaran kabinet tersebut. Sebab, penentuan kabinet merupakan hak prerogatif seorang presiden.
"Penentuan kabinet sebagai pembantu presiden itu hak prerogatif presiden. Kita tunggu saja mereka bekerja," kata Rano.
Sedangkan terkait penetapan Sekda Banten, kata Rano, pihaknya masih menunggu keputusan dari Mendagri yang baru Tjahyo Kumolo. Sehingga, kemungkinan perlu ada Plt Sekda Banten yang baru, karena dalam waktu tiga hari kedepan, Plt Sekda saat ini Asmudji HW akan memasuki masa pensiun.
"Kita segera tentukan Plt Sekda yang baru, ya tunggu tiga hari lagi aja," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014