Serang (AntaraBanten) - Transmigran asal Provinsi Banten dinilai berhasil dengan mengelola pertanian dan kewirausahaan sehingga dapat meningkatkan kehidupan yang lebih baik.

"Kami bersyukur saat monitoring pengiriman tahun 2011-2012 ke Kalimantan Tengah mereka para transmigran dari Banten berhasil meningkatkan ekonomi keluarga," kata Kepala Bidang Pengerahan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Nuryanto di Serang, Sabtu.

Keberhasilan transmigran tersebut tentu membantu pemerintah daerah dengan memberikan kesejahteraan di daerah lain.

Bahkan, tahun 2013 salah seorang transmigrasi dari Kabupaten Lebak mendapatkan penghargaan teladan yang diberikan oleh pemerintah.

Ia dikirim ke Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah tahun 2011 dan menggerakan perekonomian masyarakat melalui hasil pertanian juga menciptakan jiwa kewirausahaan.

Pemerintah daerah terus mendorong masyarakat mengikuti program transmigrasi untuk mengubah kehidupan yang lebih baik.

Sebab banyak masyarakat Banten menjadi transmigrasi mereka sukses dengan pendapatan ekonomi relatif baik.

Bahkan, mereka setiap bulan bersilatuhrahim ke kampung halamannya di sejumlah daerah di Provinsi Banten.

"Kami terus mendorong agar anggota masyarakat khususnya petani mau bertransmigrasi ke daerah lain," katanya menjelaskan.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Lebak, Suprapto mengatakan  keberhasilan transmigrasi asal Kabupaten Lebak itu karena mereka sebelumnya mengikuti pendidikan dasar umum (PDU) juga kewirausahaan.

Melalui pendidikan ini, ujar dia, mereka para transmigrasi dibekali keterampilan, pemberian seragam, peralatan dapur, bibit tanaman, alat pertanian dan uang saku.

Pemerintah daerah mengirimkan transmigrasi ke Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah tahun 2011 dengan jumlah 23 kepala keluarga.

Mereka berhasil mengelola tanaman sayur-sayuran dan perkebunan di daerah itu.

Selain itu juga mereka sukses menjadi pedagang bahan pokok, pembenihan kelapa sawit dan peternakan hewan.

"Saya kira secara legalitas kehidupan mereka lebih baik dengan memiliki rumah, kebun dan usaha," katanya.

Ia menjelaskan selama mengikuti program transmigrasi mereka memperoleh lahan seluas 2,5 hektare termasuk rumah dan pekarangan.

Selain itu juga mendapat bantuan jaminan hidup selama dua tahun dari pemerintah setempat.

"Saya menjamin kehidupan mereka di lokasi transmigrasi lebih baik," ujarnya.

Suprapto menambahkan bahwa pemerintah daerah setiap tahun terus membuka pendaftaran transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka, terlebih luas lahan di Lebak sangat terbatas.

"Dengan transmigrasi ini diharapkan kehidupan mereka menjadi lebih baik dan sejahtera," katanya.

Sementara itu, Jaya, warga Pagelaran Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, mengaku dirinya sudah bulat bersama keluarga untuk bertransmigrasi.

Namun, saat ini belum diberangkatkan karena keterbatasan kuota yang diberikan pemerintah pusat.

"Kami berharap tahun 2015 bisa diberangkatkan ke daerah lain untuk merubah kehidupan njadi lebih baik dan sejahtera," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014