Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang sebagai rumah sakit rujukan penanganan kasus penderita hepatitis akut di daerah itu.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Faridz di Tangerang, Selasa mengatakan bahwa dengan penunjukan RSUD tersebut dikarenakan kelengkapan fasilitas di rumah sakit itu dinilai lengkap dan mumpuni.

Baca juga: Sevabtaj 174 siswa SD ikut olimpiade sains tingkat Kabupaten Tangerang

"Yang pertama kita menyiapkan RSU Tangerang sebagai rujukan, karena di situ fasilitas sarana dan prasarana sudah mumpuni," katanya.

Ia menuturkan, dalam penanganan penyakit misterius yang menyerang anak ini tentu pihaknya akan menggunakan fasilitas yang telah ada, termasuk penggunaan ruangan intensive care unit (ICU) COVID-19.

"Seperti ruang isolasi semua sudah tersedia sebagai standar RS, kemudian ruangan ICU di sebagian RS juga sudah tersedia. Jadi kalau nanti memang ada kasus kita sudah siap melayani," ujarnya.

Ia menyebutkan, proses penanganan dan pencegahan pada penularan hepatitis akut tersebut dilakukan seperti menangani kasus COVID-19. Dimana, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas hingga rumah sakit saling berkoordinasi.

Salah satunya adalah, seperti melayani skrining berdasarkan kontak erat dan gejala klinis oleh masing-masing puskesmas setempat. Kemudian, apabila terdapat gejala-gejala yang mencurigakan terpaparnya hepatitis maka dilanjutkan pemeriksaan ke laboratorium di RSUD yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan.

"Artinya semua fasilitas kesehatan dari tingkat puskesmas sampai RS sudah siap, termasuk para medis, dokter spesialis sudah melakukan persiapan-persiapan penanganan kasus ini," jelasnya.

Ia mengungkapkan, sejauh ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang belum menerima laporan adanya penemuan kasus hepatitis akut ini. Namun, di beberapa daerah sudah ditemukan dengan jumlah yang masih relatif sedikit.

"Harapan kita kasus ini tidak menjadi lonjakan. Tetapi kami atau seluruh RS di Kabupaten Tangerang dapat ditangani bila ditemukan kasus itu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Sumihar Sihaloho menambahkan seluruh fasilitas kesehatan yang di bawah pengawasan Pemkab Tangerang dapat memantau dan melaporkan jika adanya indikasi kasus penyakit hepatitis serta untuk langsung mengkomunikasikan-nya.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar petugas pelayanan kesehatan memberikan edukasi mengenai pencegahan dengan tetap menjaga pola hidup sehat terhadap anak serta disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Tentunya dalam pencegahan ini masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022