Serang (AntaraBanten) - Pramuka harus menjadi pelajaran ekstra kurikuler yang menarik agar digemari siswa sebab pendidikan kepramukaan saat ini tak lagi hanya sekadar pelajaran pengisi waktu luang para siswa melainkan masuk ekstrakurikuler wajib pada kurikulum tahun 2013.

"Karena itu kami mendorong para pembina dan pelatih pramuka agar mampu mengemas pramuka menjadi pelajaran yang menantang dan menarik bagi para siswa," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Banten Rukman Tedi, di Serang, Selasa.

Usai menggelar audiensi dengan rombongan Kwarda Provinsi  Banten, dia menyatakan, bila selama ini para pegiat pramuka mencari pijakan hukum agar pramuka bisa menjadi pelajaran wajib di sekolah jawabanya sudah didapat dengan diintegrasikannya kurikulum 2013.

Namun demikian masalahnya tidak belum selesai, kata dia, sebab para siswa harus dibuat bisa tertarik untuk giat menekuni kegiatan pramuka.

"Tujuanya memang mulia agar akhlak dan kepribadian para siswa bisa terbina melalui kegiatan kepramukaan. Tapi kalau penyajian atau pengemasanya kurang menarik tetap siswa akan bosan dan tidak tertarik ikut pramuka dan itu berbahaya," katanya.

Sementara pegiat pramuka tingkat Nasional Adyakhsa Dault menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan jurus-jurus pengemasan pembinaan akhlak dan kepribadian secara inovatif dalam pelaksanaan kegiatan pramuka.

"Dengan ditetapkanya kegiatan pramuka sebagai bagian dari kurikulum 2013 kita akan bangkitkan lagi kepramukaan dalam rangka membentuk karakter generasi muda ke depan," katanya.

Dia menjelaskan, selama ini terbukti pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk mencetak kaum muda yang handal dan berkarakter. Sebagai pendidikan non formal, Gerakan Pramuka melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga dan pendidikan formal di sekolah.

Selain itu, katanya, peranan keluarga pelaku pendidik informal yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak-anak sangatlah penting.

Sementara persoalan kaum muda sering terjadi di antara rumah dan sekolah sehingga Gerakan Pramuka mempunyai peranan penting dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kalangan kaum muda.

"Kerja sama sinergis antara lembaga pendidikan formal, non formal, dan pendidikan informal dalam keluarga sangat penting dan menjadi suatu keharusan," ujarnya.

Adhyaksa menambahkan, banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan mengikuti kegiatan kepramukaan diantaranya memupuk rasa kemanusiaan, nilai-nilai kejuangan, wawasan kebangsaan, rasa solidaritas, mengasah keterampilan dan hal-hal positif lainnya yang menjadi bekal bagi anggota pramuka untuk masa depannya.

"Jadi karakter bangsa terbentuk melalui Gerakan Pramuka, misalnya tolong menolong, gotong royong, jujur, hormat kepada yang lebih tua dan lain sebagainya," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014