Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyambut baik dilanjutnnya Sensus Penduduk 2020, sehingga program BPS tersebut perlu didukung oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan pemerintahannya.

“Insya Allah Pemda Kabupaten Serang mendukung dan membantu penuh program ini secara maksimal,” ujarnya usai beraudiensi bersama Kepala BPS Kabupaten Serang di Pendopo Bupati, Senin (25/4/2022). 

Dalam audiensi tersebut BPS Kabupaten Serang akhirnya menyatakan siap melanjutkan kembali program Sensus Penduduk (SP) 2020 di Kabupaten Serang yang sebelumnya terhenti lantaran adanya wabah pandemi 2019 selama dua tahun terakhir.

Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amalia mengatakan, ditundanya SP 2020 karena ada keterbatasan dalam melakukan sensus, sebab beberapa wilayah di Kabupaten Serang zona merah covid-19, sehingga hal tersebut berdampak terhadap petugas sensus sulit untuk masuk wilayah karena sebagian ada yang menutup akses atau lockdown.

“Petugas sensus sulit untuk masuk, akhirnya diputuskan kita waktu itu hanya bisa melakukan sensus jumlah penduduk menurut jenis kelamin laki-laki, perempuan dan kelompok umur saja,” ungkapnya 

Tutty mengatakan setelah sensus yang hanya sebatas jenis kelamin laki-laki, perempuan dan kelompok umur itu pihaknya terpaksa menghentikan terlebih dahulu. Rencananya, pada Tahun 2021 lalu pun akan dilanjut karena BPS masih membutuhkan indikator-indikator di beberapa daerah baik itu sensus kelahiran, kematian dan migrasi untuk penyusunan proyeksi penduduk Tahun 2020 sampai Tahun 2050.

“Sensus menyisakan pendataan jumlah kelahiran, kematian dan migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk mungkin 5 tahun lalu tinggalnya di mana misal sekarang di Serang, tapi di tengah-tengah sempet pindah keluar dari Kabupaten Serang, tapi sekarang di Serang lagi dan seperti itulah mobilitasnya lebih ke mobilitas penduduk,” jelas Tutty.

Oleh karena itu, Tutty menegaskan SP 2020 harus segera dilaksanakan kembali. Dia berharap, pada Tahun 2022 merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan sensus. 

“Supaya apa, supaya tupoksi BPS untuk penyediaan data sampai indikator yang dibutuhkan tadi dihasilkan,” terangnya. 

Turut hadir Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Anas Dwisatya Prasadya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Abdullah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Agus Sukmayadi, dan perwakilan dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).







 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022