Serang (AntaraBanten)  - Sebanyak 224 penyandang disabilitas atau orang dengan kecacatan (ODK) di Banten mendapatkan bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui program ekspedisi kemanusiaan Kemensos RI 2014 tingkat Provinsi Banten, di Serang, Kamis.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten Nandy Mulya mengatakan, ke-224 orang penyandang disabilitas yang mendapatkan bantuan tersebut diantaranya, 12 orang untuk pemasangan kaki palsu, 2 orang pemasangan tangan palsu, bantuan 50 orang untuk anak-anak sekolah penyandang disabilitas, 50 orang untuk bantuan peribadatan remaja penyandang disabilitas, serta pemeriksaan mata lansia sebanyak 100 orang.

"Kami berharap penyandang disabilitas yang ada di Provinsi Banten bisa terlayani maksimal oleh pemerintah," katanya.

Menurut Nandy, saat ini jumlah penyandang disabilitas yang ada di Banten sebanyak 15 ribu orang, mulai dari kecacatan berat, sedang, hingga ringan. Namun dari jumlah itu yang 'tercover' oleh pemerintah masih relatif sedikit.   

Penyandang disabilitas yang menjadi skala prioritas yang dicover pemerintah adalah penyandang disabilitas yang kurang mampu. Pada tahun 2014 ini, melalui APBD Banten untuk asistensi sosial bagi orang dengan kecacatan (ASODK) berat kepada 400 orang yang tersebar di delapan kabupaten/kota.

"Kita alokasikan anggaran sebesar Rp1,4 miliar. Setiap orangnya kita berikan bantuan uang sebesar Rp3,5 juta per tahunnya," kata Nandy dalam kegiatan ekspedisi kemanusiaan yang juga dihadiri Direktur Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan (ODK) Nahar, SH, M.S, dan Plt Gubernur Banten Rano Karno.

Sementara Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial ODK Kemensos Nahar mengatakan, kegiatan ekspedisi kemanusiaan merupakan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial antar kawasan berupa penjangkauan (outreach) ke lokasi yang memiliki berbagai permasalahan sosial. Salah satu yang menjadi perhatian adalah ODK seperti yang sulit berjalan, berbicara dan melakukan tindakan, membuatnya membutuhkan perhatian khusus.

"Sejumlah ODK memilih tinggal di panti rehabilitasi. Mereka termasuk yang mendapat perhatian dari pemerintah," katanya.

Menurut Nahar, dalam ekspedisi kemanusiaan ini Kemensos juga menggandeng Yayasan Kasih Tuna Daksa. Sedangkan bantuan yang diberikan untuk penyandang disabilitas untuk Banten berasal dari sumbangan pegawai Kemensos RI yang jumlah sekitar 2.500 pegawai.

Selain itu, kata dia, Kemensos pada tahun 2014 memberikan bantuan untuk penyandang disabilitas di Banten sebanyak 1.000 orang berupa asistensi sosial bagi orang dengan kecacatan (ASODK) sebesar Rp300 ribu perbulan. Bantuan itu diberikan seumur hidup khusus untuk orang dengan kecacatan.

"Bantuan ini kita berikan 'by name by address', kita kirimkan melalui kantor pos," kata Nahar.

Sementara itu, Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, Pemprov Banten sangat konsen dengan masalah kesejahteraan sosial di Banten. Ia berharap kepada penerima bantuan dari pemerintah tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Ini merupakan hadiah dari pemerintah, semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Rano.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014