Pemkab Lebak ajak warga konsumsi ikan di tengah pandemi COVID-19

Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengajak masyarakat di daerah ini agar mengonsumsi ikan di tengah pandemi COVID-19 karena ikan memiliki kandungan Omega 3 yang berdampak baik bagi pertumbuhan maupun kesehatan anak-anak.

"Kami minta warga banyak mengkonsumsi makan ikan di tengah pandemi COVID-19," kata Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah di Lebak, Senin.

Baca juga: KWRI Banten bantu sembako kepada korban bencana alam di Kabupaten Lebak

Ia mengemukakan bahwa pemerintah daerah setiap tahun melakukan intervensi untuk meningkatkan produksi ikan tangkap dengan memberikan bantuan jaring maupun perahu kepada nelayan.

Selain itu juga menyalurkan bantuan benih ikan tawar kepada kelompok pembudidaya ikan darat, sehingga dapat mendorong masyarakat gemar makan ikan.

Saat ini, kata dia, jumlah kelompok pembudidaya ikan air tawar yang aktif tercatat 77 kelompok, dan sebanyak 345 unit pembenihan rakyat (UPR) dengan mengembangkan ikan emas, nila, gurami, patin, dan lele.

Produksi ikan tangkap di pesisir selatan Kabupaten Lebak yang tersebar di 11 Tempat Pelelangan Ikan ( TPI) cukup melimpah hingga mencapai 6000-7000 ton per bulan. Tangkapan ikan itu di antaranya tongkol, cakalang, tuna, tenggiri, kakap, cumi, layur, kakap, selar, kembung dan ikan kue.

"Kami terus mendorong peningkatan produksi ikan tangkap maupun budidaya ikan tawar, " kata Rizal.

Ia mengatakan, manfaat mengkonsumsi ikan dapat menyehatkan daya tahan tubuh juga memberikan kekuatan kekebalan imun di tengah pandemi COVID-19 itu.

Pemerintah daerah, lanjutnya, hingga kini mengoptimalkan sosialisasi dan mengkampanyekan makan ikan agar masyarakat gemar mengkonsumsi ikan karena memiliki kandungan protein cukup tinggi juga baik terhadap kesehatan.

Selama ini,kata dia, minat warga Lebak mengonsumsi ikan tergolong rendah dibandingkan rata-rata nasional. Sebab, tingkat konsumsi ikan baru mencapai 20,15 kilogram per kapita/tahun, sedangkan rata-rata nasional 36,27 kilogram per kapita/ tahun.

"Kami mendorong masyarakat dapat membudayakan gemar mengkonsumsi ikan di tengah pandemi itu, " katanya seraya menjelaskan konsumsi ikan dapat mencegah kasus kekerdilan atau stunting, serta berpengaruh terhadap perkembangan otak juga kesehatan anak.