Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief menyampaikan duka yang mendalam atas terjadinya bencana banjir di sebagian wilayah Provinsi Banten pada awal Maret 2022 ini.
     
“Saya sangat berduka atas musibah banjir yang menimpa Banten. Saya juga berharap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjalin koordinasi yang baik terkait manajemen kebencanaan,” katanya kepada wartawan di Serang Banten, Rabu (2/3/2022). 
     
Sebelumnya diberitakan, hujan dengan intensitas yang sangat tinggi mengguyur hampir seluruh wilayah Provinsi Banten pada 1 Maret 2022, antara lain menyebabkan terjadinya luapan Sungai Cibanten yang berada di wilayah Kota Serang. 
       
Akibatnya,  daerah aliran sungai terdampak banjir. Bahkan di wilayah Kaujon, Kelurahan Serang, ketinggian air mencapai lima meter dari luapan Sungai Cibanten itu. Secara keseluruhan banjir di Kota Serang terdapat di 22 titik.
       
Selain itu beberapa daerah di Kabupaten Pandeglang juga dilanda bencana banjir, dan banjir paling parah terjadi di Kecamatan Panimbang, Labuan, dan Patia.
       
Terkait bencana banjir yang menimpa beberapa daerah di Provinsi Banten, Ketua Umum PBMA lebih lanjut meminta masyarakat agar dapat mengambil hikmah atas musibah tersebut seraya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
       
“Jadikan semua ini sebagai pelajaran dan menjadi hikmah. Mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT," kata salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten itu.
       
Ia juga mengemukakan bahwa Mathla'ul Anwar Care (MA Care) terus memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir.
       
Menurut Ketum PBMA, MA Care bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selalu siap dan siaga untuk membantu masyarakat yang terkena bencana.
       
Sementara itu Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menginstruksikan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait kebencanaan seperti BPBD dan Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial untuk melakukan penyelamatan warga korban banjir.
     
“Sekarang yang paling utama adalah upaya penyelamatan. Kami, Saya, dan Pak Gubernur (Wahidin Halim - Red) sudah menginstruksikan agar OPD terkait kebencanaan supaya bergerak melakukan upaya-upaya penyelamatan yang diperlukan dengan berkordinasi bersama Pemda setempat,” kata Andika saat dihubungi via telepon seluler.
       
Disebutkan, musibah banjir di Provinsi Banten itu juga menelan dua korban jiwa. Satu orang di antaranya meninggal dunia karena terkena longsoran, dan satunya lagi akibat tersengat listrik. 

 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022