Tangerang, (Antara) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, akan mempertahankan tradisi budaya perayaan Peh Cun yang dilakukan warga Tionghoa.
  
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin di Tangerang, Senin, mengatakan, perayaan Peh Cun ini merupakan salah satu budaya etnis Tionghoa yang sudah lama melekat di Kota Tangerang dan keberadaanya sudah mengakulturasi dengan masyarakat.

Oleh karenanya tradisi budaya ini harus terus dilestarikan dan dikembangkan dalam meningkatkan dan mendongkrak potensi parawisata di Kota Tangerang.

Kemudian, kota Tangerang sebagai kota akhlakul karimah terus mengedepankan perbedaan dengan saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya.

"Walaupun masyarakat kota Tangerang ini berbeda etnis dan budaya namun selalu harmonis dan ondusif," ujar Sachrudin, saat menghadiri perayaan Peh Cun tahun 2014 Di Bantaran Cisadane Kali Pasir Kota Tangerang.

Lalu, Pemkot Tangerang berencana akan mengembangkan kawasan Pasar Lama sebagai kawasan parawisata nantinya.

Sehingga dapat menarik para wisatawan ke Kota Tangerang. Karena, selain untuk melestarikan budaya Tionghoa, nantinya kawasan Pasar Lama juga akan dikembangkan menjadi pusat jajanan tradisional.

"Intinya, pemerintah kota tangerang akan terus melestarikan dan mengembangkan budaya yang ada dengan keragaman budaya yang ada," paparnya.

Plt.Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan, budaya Tionghoa merupakan budaya bangsa yang harus terus dipelihara. "Saya mengenal tradisi Peh Cun sejak masih kecil," ujarnya.

Plt.Gubernur pun meminta kepada Pemkot Tangerang agar di bantaran kali Cisadane dapat dibangun sebuah dermaga yang nantinya dapat digunakan untuk perayaan Peh Cun setiap tahunnya.

"Jadi, nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri sebagai kawasan wisata di kota Tangerang," paparnya.

Ketua Panitia Perayaan Peh Cun, WS Rudi Guna Wijaya, menuturkan, perayaan Peh Cun akan menampilkan budaya gambang kromong, berebut bebek di sungai cisadane, lomba perahu naga, ritual melembar bakcang dan tabur bunga ke sungai.

"Perayaan Peh Cun juga sebagai penghormatan kepada perdana menteri Khut Gwan Qu Yuan)," imbuhnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014