Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melakukan pelepasan hak/pembayaran ganti kerugian dalam bentuk tanah dan bangunan pengganti Sekolah Dasar Negeri (SDN) Seba Kecamatan Cikeusal, yang terdampak pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

Penyerahan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang pada Kementerian PUPR, Temmy Saputra kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya di Desa Cikeusal, Rabu (26/1/2022).

Temmy Saputra mengatakan, penyerahan tanah dan bangunan sebagai syarat tanah SDN yang terkena dampak pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Jadi, atas permintaan Pemkab Serang bangunan SDN yang hanya terkena sebagian dan harus di relokasi secara keseluruhan. 

“Kita siapkan lahan dan bangunan pengganti berdasarkan hasil kesepakatan bersama. Untuk hari ini kita serahkan SDN Seba ini karena sudah selesai seratus persen, dan sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.

Empat SDN di Kabupaten Serang terdampak atas pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang yakni SDN Cipete di Kecamatan Kragilan, SDN Inpres, SDN Cilayangguha dan SDN Seba di Kecamatan Cikeusal.

Sedangkan untuk SDN Cipete, jelas Temmy untuk lahannya sudah dilakukan membayaran, hanya tinggal menyelesaikan desain atau DED (Detail Engineering Design) bangunan pengganti. 

Namun untuk saat kata dia, pihaknya masih menunggu approve dari dinas terkait, yaitu Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan atau DPKPTB, Dindikbud Kabupaten Serang dan lainnya. 

“Lahan sudah kita bayar, tapi belum approve (menyetujui) dari dinas terkait. Kalau sudah semua kita tinggal lelangkan untuk jasa kontruksinya, tinggal tunggu approve saja,” terangnya.

Kemudian untuk SDN Cilayangguha, Temmy memastikan sudah mencapai 90 persen. “Maksimal dua bulan kedepan sudah selesai dan akan kita serahkan juga,” imbuh Temmy.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD pada Dindikbud Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf menambahkan, untuk SDN Inpres dan SDN Cipete masih proses dan menunggu DED nya, yang pasti, pihaknya menargetkan kepada PPK dan PT WIKA bisa merampungkan bangunannya pada Juli mendatang. 

“Kita akan kejar Bulan Juli bisa  rampung agar bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.






 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022