Serang (AntaraBanten) - Dalam rangka persiapan pelaksanaan pengadaan barang/jasa tahun anggaran 2014.Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali mengadakan rapat evaluasi.
acara yang dihadiri oleh berbagai unsur pelaksana dari beberapa fakultas di Untirta antara lain oleh KPA, PPK, Pokja ULP, dan PPBJ yang ada sekarang, juga dihadiri oleh para PPBJ yang akan bertugas pada tahun 2014.dalam acara tersebut juga diserahterimakan sertifikat pengadaan barang dan jasa terbaru yang berhasil diperoleh oleh dosen dan staf di Untirta yaitu sebanyak 3 (tiga) sertifikat pengadaan, atas nama Zulmahdi Darwis, ST., M.Eng. (Fakultas Teknik), Dadi Ibnuhadi, ST. (Fakultas Teknik), dan Rani Sri Agustina, SH., MH. (Fakultas Hukum).
Evaluasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada tahun 2013 ini dirasakan masih bersifat teknis, dimana masih ada user (unit kerja) belum memahami prosedur standar yang ditetapkan oleh ULP yang mana sudah didistribusikan masing-masing ke unit kerja. Permasalahan yang lain adalah begitu juga para pelaksana pengadaan yang masih memiliki interprestasi yang berbeda terhadap proses dan kebutuhan dokumen pengadaan.
Kepala ULP, Untirta Adhi Wiraprana, ST., MT.,mengatakan akan menginisiasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara berbasis web. "Dengan aplikasi berbasis web usulan unit kerja akan dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja," katanya.
Adhi juga menambahkan untuk mengantisipasi bẻrbagai hal yang tidak diharapkan ,maka dengan adanya persetujuan dari KPA juga dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Usulan ini mendapatkan persetujuan dan dukungan dari yang hadir mengingat pentingnya untuk mengurangi kesalahan ketik, hilangnya dokumentasi, dan juga permasalahan waktu dalam persetujuan pengajuan.
Adhi menjelaskan dengan adanya evaluasi ini diharapkan ke depan, tahun 2014, Untirta dalam proses pengajuan pengadaan barang dan jasa dapat lebih cepat dan mematuhi prosedur standar yang sudah dibuat. Permasalahan lain terkait proses kerja pelaksana pengadaan barang dan jasa adalah ketiadaannya fasilitas atau tempat kerja baik bagi Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), namun dengan pengajuan berbasis aplikasi web ini, diharapkan dapat menghilangkan permasalahan tempat kerja, dimana mulai dari KPA, PPK, PPBJ, dan Pokja dapat bekerja kapan saja dan dimana saja selama terkoneksi dengan internet.
Dalam kesempatan ini juga diserahterimakan sertifikat pengadaan barang dan jasa dari Wakil Rektor Ii, Dr. Yeyen Maryani, M.Si.,kepada Zulmahdi Darwis, Äai Ibnuhadi dan Rani Sri Agustina yang dikeluarkan oleh LKPP.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013
acara yang dihadiri oleh berbagai unsur pelaksana dari beberapa fakultas di Untirta antara lain oleh KPA, PPK, Pokja ULP, dan PPBJ yang ada sekarang, juga dihadiri oleh para PPBJ yang akan bertugas pada tahun 2014.dalam acara tersebut juga diserahterimakan sertifikat pengadaan barang dan jasa terbaru yang berhasil diperoleh oleh dosen dan staf di Untirta yaitu sebanyak 3 (tiga) sertifikat pengadaan, atas nama Zulmahdi Darwis, ST., M.Eng. (Fakultas Teknik), Dadi Ibnuhadi, ST. (Fakultas Teknik), dan Rani Sri Agustina, SH., MH. (Fakultas Hukum).
Evaluasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada tahun 2013 ini dirasakan masih bersifat teknis, dimana masih ada user (unit kerja) belum memahami prosedur standar yang ditetapkan oleh ULP yang mana sudah didistribusikan masing-masing ke unit kerja. Permasalahan yang lain adalah begitu juga para pelaksana pengadaan yang masih memiliki interprestasi yang berbeda terhadap proses dan kebutuhan dokumen pengadaan.
Kepala ULP, Untirta Adhi Wiraprana, ST., MT.,mengatakan akan menginisiasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara berbasis web. "Dengan aplikasi berbasis web usulan unit kerja akan dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja," katanya.
Adhi juga menambahkan untuk mengantisipasi bẻrbagai hal yang tidak diharapkan ,maka dengan adanya persetujuan dari KPA juga dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Usulan ini mendapatkan persetujuan dan dukungan dari yang hadir mengingat pentingnya untuk mengurangi kesalahan ketik, hilangnya dokumentasi, dan juga permasalahan waktu dalam persetujuan pengajuan.
Adhi menjelaskan dengan adanya evaluasi ini diharapkan ke depan, tahun 2014, Untirta dalam proses pengajuan pengadaan barang dan jasa dapat lebih cepat dan mematuhi prosedur standar yang sudah dibuat. Permasalahan lain terkait proses kerja pelaksana pengadaan barang dan jasa adalah ketiadaannya fasilitas atau tempat kerja baik bagi Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), namun dengan pengajuan berbasis aplikasi web ini, diharapkan dapat menghilangkan permasalahan tempat kerja, dimana mulai dari KPA, PPK, PPBJ, dan Pokja dapat bekerja kapan saja dan dimana saja selama terkoneksi dengan internet.
Dalam kesempatan ini juga diserahterimakan sertifikat pengadaan barang dan jasa dari Wakil Rektor Ii, Dr. Yeyen Maryani, M.Si.,kepada Zulmahdi Darwis, Äai Ibnuhadi dan Rani Sri Agustina yang dikeluarkan oleh LKPP.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013