Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok untuk warga yang terdampak bencana banjir pekan lalu.

"Bantuan sembako itu guna meringankan beban ekonomi mereka, " kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak, Agus Riza Faizal di Lebak, Minggu.

Baca juga: Tim evakuasi hentikan pencarian wisatawan asal Bekasi tenggelam di Pantai Ciantir

Penyaluran bantuan logistik itu bagi masyarakat yang terkena musibah banjir sebanyak 218 kepala keluarga (KK) tersebar di Kecamatan Rangkasbitung 118 KK, Panggarangan 50 KK dan Malingping 50 KK.

Beruntung, kata dia, banjir tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

Mereka warga yang
terdampak bencana banjir itu sudah kembali ke rumah masing-masing.

Penyaluran logistik juga dapat mengurangi risiko kebencanaan agar mereka tidak menimbulkan kerawanan pangan maupun serangan penyakit menular.

Mereka warga korban banjir menerima paket sembako antara lain beras, lauk pauk, minyak goreng, mie instan, air kemasan hingga peralatan dapur dan tikar.

Selama ini, kata dia, kondisi masyarakat yang diterjang banjir terpenuhi kebutuhan konsumsi pangan.

"Kami tentu memprioritaskan penyaluran bantuan logistik pascapenanganan bencana agar terpenuhi kebutuhan pangan sehari-hari," katanya.

BPBD juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, DPUPR, Polri, TNI, PMI, relawan dan PLN.

Koordinasi itu sehubungan memasuki badai La Nina dengan ditandai curah hy meningkat dan berpotensi bencana banjir dan longsor.

Kami mengoptimalkan koordinasi menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa, " katanya.

Sejumlah warga korban banjir mengaku bahwa mereka merasa lega setelah menerima bantuan beras dan bahan pokok lainnya dari BPBD Lebak.

"Kami tentu sangat terbantu menerima bantuan sembako itu," kata Udin, warga Desa Rangkasbitung Timur Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021