Kepolisian Daerah (Polda) Banten menerjunkan sebanyak 2.000 personel untuk pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Lebak. 

"Kami  berharap pelaksanaan pilkades berjalan aman, tertib dan lancar," kata Kabag Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga di Lebak, Selasa. 

Pelaksanaan pilkades di Kabupaten Lebak dilakukan serentak 24 Oktober 2021 sebanyak 225 desa, 1.700 tempat pemilihan suara (TPS) tersebar di 28 kecamatan.

Pengamanan sebanyak 2.000 personel itu diantaranya dari  Polres Lebak, Polda Banten, Brimob Banten juga Badan Kendalikan Operasi (BKO) Brimob Mabes Kelapa Dua Depok sebanyak dua kompi. 

Selain itu juga dibantu 360 personal TNI dan 1.338 personel Linmas. 

Pola pengamanan pilkades, kata Shinto, dibagi tiga zona antara lain zona merah masuk kategori sangat rawan, zona orange kategori rawan dan zona kuning kategori tidak rawan. 

Pembagian zona itu untuk mendeteksi dini tingkat gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) dengan indikator pengalaman pilkades sebelumnya. 

"Kita mencatat 15 desa yang masuk kategori zona merah karena pelaksanaan pilkades sebelumnya sangat rawan, di antaranya Desa Mekarsari Rangkasbitung," katanya menjelaskan.

Menurut dia, personel pengamanan pilkades tersebut juga dipersiapkan
peralatan evakuasi sehubungan di wilayah Kabupaten Lebak memasuki musim hujan. 

Persiapan peralatan evakuasi guna penyelamatan panitia pilkades dan masyarakat setempat agar tidak menimbulkan korban jiwa. 

Apalagi, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah bencana alam, karena topografinya perbukitan dan pegunungan. 

"Kami optimistis pelaksanaan pilkades di Lebak berjalan lancar," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021