Pemprov Banten mendapat apresiasi positif terkait upayanya dalam penanganan pandemi COVID-19 dari kalangan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten, salah satunya dari Mathla'ul Anwar.

"Pemprov Banten sebagai pemegang kebijakan telah sangat tanggap dalam menangani COVID-19. Itu terlihat dari diterbitkannya Perda penanganan COVID-19 yang nomornya saja nomor satu di tahun 2021 ini," kata Ketua PW Mathlaul Anwar Provinsi Banten Babay Sujawandi dalam rapat kordinasi FKUB Provinsi Banten yang dipimpin Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy selaku Ketua Dewan Penasehat FKUB Provinsi Banten di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, di Serang, Kamis. 

Baca juga: RS Arrahmah gelar donor bantu penuhi stok PMI

Hadir jajaran dewan penasehat forum tersebut Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto, Wakil Kapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, Wakil Kepala Kejati Banten Marang, dan Kepala Kanwil Kemenag Banten Nanang Fathurrochman.

Kemudian dari pengurus FKUB hadir Ketua FKUB Banten AM Romli. Adapun dari Pemprov Banten Kepala Badan Kesbangpol, Ade Arianto.

Menurut Babay, tidak sampai dengan menerbitkan Perda No 1/2021 tentang penanganan COVID-19 tersebut itu saja, Pemprov Banten bahkan melibatkan DPRD Banten dalam mensosialisasikannya.

"Dan Alhamdulillah hasilnya seperti yang kita rasakan sekarang, Banten keluar dari zona resiko tinggi dan kehidupan kembali berangsur normal," kata Babay.

Meski begitu, menurut Babay, semua pihak di Banten diminta untul tidal lantas menjadi lengah. Babay meminta Pemprov Banten bersama TNI/Polri untuk tetap tidak menurunkan tensi pengawasan pada penerapan protokol kesehatan COVID-19 sebagaimana juga diatur dalam Perda tersebut.

"Ini mengingat sebentar lagi banyak event-event dimana akan terjadi kerumunan, mulai dari hari besar keagamaan sampai pilkades," kata Babay.

Sementara itu Wagub Banten menyampaikan ucapan terima kasih kepada kalangan FKUB Banten yang dinilainya telah banyak membantu upaya Pemprov dalam penanaganan COVID-19.

"Sejak dari turunnya kebijakan prokes, FKUB sudah aktif membagikan masker, hingga sekarang vaksinasi, hampir semua lembaga keagamaan di Banten mengadakan vaksinasi di tempat ibadahnya masing-masing," kata Andika.

Pemprov Banten, kata Andika, mengapresiasi solidaritas umat beragama bersama-sama dalam penanganan pandemi COVID-19 bergerak secara nyata seperti membagikan masker, memberikan bantuan pangan kepada masyarakat terdampak, hingga memberikan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat, serta membentuk gugus tugas untuk pemerintah daerah dalam penanggulangan Covid-19 di Provinsi Banten.

Menurut Andika, tingginya tingkat solidaritas masyarakat Indonesia dalam setiap penanganan bencana (non alam) dengan sukarela memberikan bantuan baik berupa uang atau barang merupakan cerminan gotong royong yang memang menjadi identitas Bangsa Indonesia.
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021