Seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Serang siap melaksanakan isbat nikah dengan target setiap kecamatan sebanyak 70 pasangan suami istri.
"Terkait dengan pelaksanaan isbat nikah tahun 2021, dari 21 kecamatan yang belum melaksanakan isbat nikah, baru Kecamatan Ciomas, dari target 70 yang terkabulkan 66. Kemudian Kecamatan Jawilan, targetnya 70, yang dikabulkan 59," kata Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit di Serang, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pengadilan Agama Serang dan memastikan seluruh kecamatan siap melaksanakan isbat nikah.
"Informasi dari Pengadilan Agama bahwa tanggal 1 Oktober 2021 akan dilaksanakan isbat nikah di Kecamatan Bojonegara," katanya.
Terkait adanya sejumlah pasangan yang tidak terkabulkan dalam isbat nikah tersebut, Tarkul Wasyit menjelaskan hal itu disebabkan karena ada beberapa alasan.
Pertama, pada saat pelaksanaan tidak bisa hadir, kemudian yang kedua pasangan bercerai pada saat pelaksanaan isbat nikah.
"Kemudian yang selanjutnya saksi tidak bisa hadir, dan ada juga berkas yang tidak lengkap, umumnya kebanyakan yang tidak hadir," kata Tarkul Wasyit.
Ia menargetkan program isbat nikah yang dicanangkan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah tersebut bisa terselesaikan diakhir tahun ini.
Sebelumnya, DKBP3A Kabupaten Serang telah melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan Pengadilan Agama (PA) Serang terkait konseling perkawinan.
Kerjasama tersebut lebih ditekankan kepada layanan konseling bagi pemohon dispensasi perkawinan, korban perceraian, serta sengketa hak asuh anak.
Program Isbat Nikah Terpadu itu sendiri sudah berjalan selama tiga tahun terakhir yang difasilitasi oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
"Program isbat nikah merupakan program rutin yang diselenggarakan di semua kecamatan di Kabupaten Serang, hal itu dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah dalam pelaksanaannya, dan masyarakat tidak mengeluarkan biaya karena dibiayai dari APBD Kabupaten Serang," kata Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Terkait dengan pelaksanaan isbat nikah tahun 2021, dari 21 kecamatan yang belum melaksanakan isbat nikah, baru Kecamatan Ciomas, dari target 70 yang terkabulkan 66. Kemudian Kecamatan Jawilan, targetnya 70, yang dikabulkan 59," kata Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Tarkul Wasyit di Serang, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pengadilan Agama Serang dan memastikan seluruh kecamatan siap melaksanakan isbat nikah.
"Informasi dari Pengadilan Agama bahwa tanggal 1 Oktober 2021 akan dilaksanakan isbat nikah di Kecamatan Bojonegara," katanya.
Terkait adanya sejumlah pasangan yang tidak terkabulkan dalam isbat nikah tersebut, Tarkul Wasyit menjelaskan hal itu disebabkan karena ada beberapa alasan.
Pertama, pada saat pelaksanaan tidak bisa hadir, kemudian yang kedua pasangan bercerai pada saat pelaksanaan isbat nikah.
"Kemudian yang selanjutnya saksi tidak bisa hadir, dan ada juga berkas yang tidak lengkap, umumnya kebanyakan yang tidak hadir," kata Tarkul Wasyit.
Ia menargetkan program isbat nikah yang dicanangkan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah tersebut bisa terselesaikan diakhir tahun ini.
Sebelumnya, DKBP3A Kabupaten Serang telah melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan Pengadilan Agama (PA) Serang terkait konseling perkawinan.
Kerjasama tersebut lebih ditekankan kepada layanan konseling bagi pemohon dispensasi perkawinan, korban perceraian, serta sengketa hak asuh anak.
Program Isbat Nikah Terpadu itu sendiri sudah berjalan selama tiga tahun terakhir yang difasilitasi oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
"Program isbat nikah merupakan program rutin yang diselenggarakan di semua kecamatan di Kabupaten Serang, hal itu dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah dalam pelaksanaannya, dan masyarakat tidak mengeluarkan biaya karena dibiayai dari APBD Kabupaten Serang," kata Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021