Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lebak, Banten, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, sehubungan curah hujan pada malam hari di daerah itu yang cenderung meningkat.
 
"Malam ini hujan mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB belum berhenti, bahkan intensitas curah hujan cukup tinggi, " kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama saat dihubungi di Lebak, Senin.

Baca juga: BPBD Banten ingatkan nelayan waspada gelombang tinggi di perairan selatan Banten
 
Masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir, kata dia, agar meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko akibat bencana.
 
Masyarakat, katanya, khususnya yang tinggal di sekitar aliran sungai, juga perbukitan dan pegunungan, harus waspada, karena di daerah itu sangat rawan banjir dan longsor.
 
Saat ini, kata dia, curah hujan malam hari cukup tinggi disertai petir dan berpotensi menimbulkan bencana alam.
 
BPBD Lebak menginstruksikan relawan di kecamatan agar melakukan pemantauan di desa-desa siaga bencana dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat.
 
Selain itu, masyarakat juga diminta melakukan ronda guna mengantisipasi adanya luapan air sungai.
 
"Jika aliran sungai itu meluap, maka warga segera mengungsi ke lokasi yang aman, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
 
Warga yang tinggal di daerah rawan pergerakan tanah, yakni di Desa Sidomanik, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Eti (45) saat dihubungi menyatakankini berada di luar rumah karena khawatir bangunan rumah roboh.
 
Dia bercerita bahwa kebanyakan bangunan rumah mereka sudah retak-retak akibat pergerakan tanah tersebut.
 
Saat ini, kata dia, tercatat 42 rumah dengan 51 kepala keluarga (KK) belum direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam, sedangkan 76 KK sudah direlokasi oleh pemerintah setempat.
 
"Kami berharap pemerintah daerah dapat merelokasi 51 KK ke lokasi yang lebih nyaman," kata Eti.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021