Pemerintah Kabupaten Lebak di Provinsi Banten tahun ini berencana membangun hunian tetap bagi korban banjir bandang dan tanah longsor tahun 2020 yang kehilangan tempat tinggal.

"Kita tahun ini dipastikan akan membangun huntap (hunian tetap)," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.

Baca juga: Produksi beras Kabupaten Lebak mencapai 197.965 ton

"Kami seluruhnya akan membangun huntap itu sebanyak 378 unit," ia menambahkan.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lebak sudah menyampaikan usul pembangunan hunian tetap bagi korban bencana alam di enam kecamatan kepada pemerintah pusat.

Namun, ia melanjutkan, tahun ini pemerintah akan merealisasikan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana di Kecamatan Cipanas, Sajira, Curug Bitung, Cimarga, dan Maja.

Ia menjelaskan, pembangunan hunian tetap baru bisa dilaksanakan di lima kecamatan yang sudah memiliki lahan untuk pembangunan hunian tetap.

Pembangunan hunian tetap belum bisa dilaksanakan di Kecamatan Lebak Gedong karena pembebasan lahan untuk pembangunan hunian bagi korban bencana di wilayah tersebut belum tuntas.

Menurut Febby, lahan untuk pembangunan hunian tetap di Kecamatan Lebak Gedong berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan pengurusan izin penggunaannya masih dalam proses penyelesaian.

Hingga saat ini sebagian korban banjir dan tanah longsor di Lebak masih menempati hunian sementara dan berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan hunian tetap bagi mereka.

"Jika hujan dipastikan kebocoran dan jika kemarau kondisi rumah panas dan pengap," kata Iyan, Kepala Dusun Huntara Blok Cigobang I, mengenai kondisi hunian sementara korban bencana.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021