Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Provinsi Banten kini masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak bencana alam yang melanda wilayahnya itu.
"Sekarang masih dalam pendataan terkait kedaruratan bencana. Kemudian di beberapa titik juga kita siapkan tempat relokasi untuk pengungsian, dan begitu pula kebutuhan bahan pokok saat ini sudah kita distribusikan," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat ditemui pada acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Se-Provinsi Banten 2022-2027 di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan, proses pendataan secara berkelanjutan terhadap korban yang terdampak bencana alam tersebut penting dilakukan, karena hal itu untuk menentukan langkah pemerintah daerah dalam upaya menangani para korban terutama yang perlu penanganan fisik dan evakuasi.
Baca juga: TNI sediakan pompa air bersih bagi warga korban banjir di Kabupaten Lebak
"Terutama memang baru terdata dua korban yang kena gempa kemarin. Terutama di Cibeber dan Citorek yang tertimbun tanah," katanya.
Ia menyebutkan, di Kabupaten Lebak sendiri saat ini banyak wilayah yang terdampak bencana alam baik itu gempa maupun banjir, terutama di Kecamatan Bayah dengan kondisi dua jembatan penghubung Pasir Gombong terputus.
"Termasuk di Cilograng yang menghubungkan dengan Kabupaten Sukabumi jembatan kita terputus," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, wilayah Cimancak menuju Suakan dengan akses jalan terputus akibat di terjang banjir karena luapan Sungai Cimadur.
Ia menambahkan, dengan kondisi tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan status daerah darurat bencana.
"Kami nanti tinggal datanya yang masuk berapa. Apakah ini ditetapkan sebagai darurat bencana atau tidak. Nanti, kami menunggu petunjuk dari BNPB," ungkapnya.
Ia juga mengaku, kini pihaknya sangat memerlukan logistik atau pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat korban bencana alam. Terutama untuk pengungsi yang tergenang banjir.
"Tapi moga-moga ini bisa surut. Masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, sebanyak 510 rumah warga di lebak terdampak banjir menyusul hujan lebat pada Minggu (9/10) lalu. Dan diantaranya terdapat 7 rumah ibadah di Kabupaten Lebak ikut terdampak serta 3 jembatan gantung rusak berat.
Selain itu, gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,5 terjadi Minggu (9/10), pukul 17.02 WIB juga mengguncang Bayah, Lebak.
Pemkab Lebak terus lakukan pendataan korban terdampak bencana
Senin, 10 Oktober 2022 22:50 WIB
Terutama memang baru terdata dua korban yang kena gempa kemarin