Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diminta mewaspadai hujan lebat disertai petir guna mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. 
 
"Peringatan kewaspadaan itu sehubungan malam ini dilanda hujan disertai petir, " kata Kepala PelaksanaPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.

Baca juga: Dinas : Stok pangan di Badui melimpah
 
Masyarakat Kabupaten Lebak khususnya yang tinggal di kawasan pegunungan, perbukitan dan aliran sungai untuk waspada jika menghadap cuaca buruk. 
 
Selama ini, di daerah itu menjadikan daerah rawan bencana banjir dan longsor, terlebih saat ini curah hujan intensitas sedang disertai petir terjadi pada malam hari.
 
BPBD Lebak mengimbau pengemudi kendaraan sebaiknya tidak melintasi daerah pegunungan dan perbukitan, karena khawatir tertimpa pohon tumbang juga longsoran tanah. 
 
Lokasi perbukitan dan pegunungan itu di Kecamatan Lebak Gedong, Cibeber, Cilograng, Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, Sobang, Mincang, Cipanas dan Cigemblong. 
 
"Kami minta warga siaga menghadapi curah hujan itu agar tidak menjadikan korban bencana alam, " katanya menjelaskan. 
 
Ia menyebutkan, potensi bencana alam pada malam hari sangat mungkin menimbulkan korban jiwa, jika warga tidak waspada.
 
Masyarakat harus siaga dan jika hujan berlangsung lebih dari tiga jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang aman agar tidak menjadi korban. 
 
Saat ini, kata dia, pihaknya mengerahkan relawan BPBD kecamatan agar memetakan kawasan bencana alam dan mampu mengurangi kebencanaan. 
 
'Kami yakin relawan itu mampu menyelamatkan korban dari ancaman bencana alam ,karena mereka sudah dilakukan pelatihan dan pendidikan tentang kebencanaan juga SAR, " katanya. 
 
BPBD Lebak, kata dia, tetap siaga menghadapi hujan disertai petir dengan mengoptimalkan Posko Siaga Utama selama 24 jam. 
 
Mereka petugas di Posko Siaga dapat bergerak cepat ketika terjadi bencana dan memberikan evakuasi penyelamatan juga menyalurkan logistik sebagai kebutuhan pelayanan dasar, ujarnya.
 
"Semua petugas di posko sebanyak 12 orang dalam kondisi siaga membantu masyarakat jika sewaktu waktu terjadi bencana alam, " katanya menjelaskan. 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021