Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, Mohamad Bayuni menyebutkan sebanyak 160 anak atau siswa berkebutuhan khusus di daerah itu telah menerima suntikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama.
"Dari total 18 Sekolah Khusus (SKh) swasta dan 1 negeri di Kabupaten Tangerang, sampai saat ini sudah ada sekitar 160 siswa berkebutuhan khusus yang sudah divaksin," ucap Bayuni di Tangerang, Senin.
Baca juga: Pemkot Tangerang apresiasi keterlibatan warga bentuk pusat penjualan produk UMKM
Ia mengatakan pemberian vaksin kepada siswa berkebutuhan khusus ini setelah diperbolehkannya pelajar usia 12-18 tahun divaksinasi COVID-19 dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang.
"Jadi siswa berkebutuhan khusus juga harus mendapat perhatian untuk menerima vaksinasi COVID-19," katanya.
Ia menuturkan, bahwa pada pelaksanaan vaksinasi untuk siswa berkebutuhan khusus itu, pihaknya tidak melakukannya secara kolektif di sekolah. Karena kondisi anak yang berbeda-beda, sehingga dilakukan secara mandiri.
"Rata-rata, vaksinasi terhadap anak berkebutuhan khusus ini dilakukan secara mandiri," tuturnya.
Ia berharap program vaksinasi yang dianjurkan pemerintah bisa diikuti oleh seluruh pelajar di Kabupaten Tangerang, baik itu di tingkat SMA/SMK maupun SKh agar sebagai penunjang untuk pembelajaran tatap muka bisa kembali digelar.
"Sampai sekarang pembelajaran memang masih dilakukan secara jarak jauh (daring). Tapi harapannya sebelum tatap muka digelar semua pelajar sudah divaksin," ujarnya.
Sementara itu, pengawas SKh Kabupaten Tangerang Didik Setyabudi menambahkan, bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga diberikan hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Bahkan, para siswa itu dengan bangga menceritakan jika dirinya sudah divaksinasi.
"Anak-anak berkebutuhan khusus juga diberikan hak yang sama dalam pemberian vaksin. Seusai vaksin anak-anak bangga menceritakan tentang dirinya sudah divaksin," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Dari total 18 Sekolah Khusus (SKh) swasta dan 1 negeri di Kabupaten Tangerang, sampai saat ini sudah ada sekitar 160 siswa berkebutuhan khusus yang sudah divaksin," ucap Bayuni di Tangerang, Senin.
Baca juga: Pemkot Tangerang apresiasi keterlibatan warga bentuk pusat penjualan produk UMKM
Ia mengatakan pemberian vaksin kepada siswa berkebutuhan khusus ini setelah diperbolehkannya pelajar usia 12-18 tahun divaksinasi COVID-19 dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang.
"Jadi siswa berkebutuhan khusus juga harus mendapat perhatian untuk menerima vaksinasi COVID-19," katanya.
Ia menuturkan, bahwa pada pelaksanaan vaksinasi untuk siswa berkebutuhan khusus itu, pihaknya tidak melakukannya secara kolektif di sekolah. Karena kondisi anak yang berbeda-beda, sehingga dilakukan secara mandiri.
"Rata-rata, vaksinasi terhadap anak berkebutuhan khusus ini dilakukan secara mandiri," tuturnya.
Ia berharap program vaksinasi yang dianjurkan pemerintah bisa diikuti oleh seluruh pelajar di Kabupaten Tangerang, baik itu di tingkat SMA/SMK maupun SKh agar sebagai penunjang untuk pembelajaran tatap muka bisa kembali digelar.
"Sampai sekarang pembelajaran memang masih dilakukan secara jarak jauh (daring). Tapi harapannya sebelum tatap muka digelar semua pelajar sudah divaksin," ujarnya.
Sementara itu, pengawas SKh Kabupaten Tangerang Didik Setyabudi menambahkan, bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga diberikan hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Bahkan, para siswa itu dengan bangga menceritakan jika dirinya sudah divaksinasi.
"Anak-anak berkebutuhan khusus juga diberikan hak yang sama dalam pemberian vaksin. Seusai vaksin anak-anak bangga menceritakan tentang dirinya sudah divaksin," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021