Seorang anak penderita gizi buruk di Kabupaten Lebak, Banten membutuhkan bantuan uluran tangan dermawan untuk pengobatan karena kondisi kesehatanya semakin memburuk.
 
Anak bernama Uniyah (8) warga Lame Payung RT/RW 002/001 Desa Muncang Kopong Cikulur Kabupaten Lebak.

Baca juga: Gugus Tugas: 7.015 pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak sembuh
 
"Kami tidak mampu membawa anaknya ke rumah sakit karena tidak memiliki uang, " kata Ahmad, orang tua Uniyah di Lebak, Jumat.
 
Uniyah setiap hari tergolek lemas di bale-bale rumah dalam gendongan ibunya.
 
Selama ini, kondisi kesehatan anaknya semakin buruk, bahkan tidak bisa tidur dan makan.
 
"Kami melihat kondisi anak sangat kasihan, karena setiap hari selalu menangis, " kata Ahmad.
 
Ia mengatakan bahwa anaknya Uniyah  berdasarkan rekam medis Rumah Sakit Cipto Mangoenkusumo (RSCM) Jakarta menderita gizi buruk juga komplikasi penyakit kista, hati, jantung dan paru- paru.
 
Sebelumnya, tahun 2017 Uniyah sempat dirawat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung selama tujuh bulan.
 
Selanjutnya, dirawat di RSCM Jakarta dengan bantuan dari donatur.
 
Selama tujuh bulan dirawat di RSCM Jakarta akhirnya Uniyah kembali ke rumah karena bantuan dari donatur sudah berhenti. 
 
"Kami sekarang bingung karena kondisi kesehatan anaknya semakin memburuk juga perutnya semakin besar," katanya.
 
Ia mengatakan, selama ini belum pernah membawa berobat anaknya karena kondisi ekonomi keluarga sangat sulit.
 
Orang tua Uniyah sehari- hari bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan tidak menentu.
 
"Kami sangat berharap dermawan dapat membantu kesembuhan anaknya itu, " katanya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triatno Supiono mengatakan bahwa Uniyah memiliki kepesertaan Kartu BPJS bantuan pemerintah sehingga gratis jika berobat dan dirawat di rumah sakit.
 
"Kami minta orangtuanya bisa membawa anaknya berobat dan dirawat di rumah sakit Kelas III secara gratis, " katanya.

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021