Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 7.015 pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan rumah sakit dan isolasi mandiri.

"Kita berharap semua pasien corona sembuh, " kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Kamis.

Baca juga: Penyaluran beras di pedalaman Kabupaten Lebak berjalan lancar
 
Pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai Rabu (11/8) tercatat 8.555 orang, 7.015 orang dinyatakan sembuh, 1.340 orang isolasi dan perawatan medis serta 200 orang dilaporkan meninggal.
 
Ia menjelaskan, pemerintah daerah terus mengoptimalkan tracing atau pelacakan kasus dengan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang kontak erat dengan penderita positif. Pelacakan kasus tersebut dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
 
Menurut dia, apabila ditemukan positif terpapar corona masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) maka cukup menjalani isolasi mandiri, namun di bawah pengawasan Satgas COVID-19 desa dan kelurahan setempat.
 
Sebaliknya, kata dia, jika mereka mengalami gejala, seperti demam tinggi maka dirujuk ke rumah sakit.

"Kita memiliki rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di antaranya RSUD Adjidarmo, RS Misi dan RS Kartini Rangkasbitung, " katanya.
 
Menurut dia, selama ini, pelacakan kasus berjalan lancar dan tingkat kesembuhan pasien corona meningkat.
 
Ia mengungkap, Kabupaten Lebak kembali masuk zona kuning dari sebelumnya zona merah penyebaran COVID-19.
 
Saat ini, kata dia, keterisian tempat tidur untuk pasien corona di rumah sakit menurun hingga 60 persen.
 
"Kami optimistis kasus pasien corona sembuh terus meningkat, " katanya.
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021