Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan, realisasi investasi di Provinsi Banten pada semester 1 Tahun 2021 melampaui target yakni mencapai Rp31,423 triliun.

Wahidin Halim mengatakan, dengan segenap keunggulan yang dimiliki Provinsi Banten, para investor dihimbau tidak ragu untuk melakukan investasi di wilayah barat Pulau Jawa ini.

Baca juga: Gubernur Wahidin minta kepala sekolah jadi relawan informasi COVID-19

Pada semester 1 tahun 2021 realisasi investasi Provinsi Banten lampau target yakni Rp 31,423 triliun atau 61,24 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp 51,30 triliun.

“Insya Allah kami berikan jaminan dalam hal transparansi baik dalam hal kemudahan pelayanan, keamanan, dan lain sebagainya. Kami siap bekerja sama,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang, Rabu.

Ia mengatakan, Pemprov Banten memberikan kemudahan dalam hal layanan serta murah alias tidak ada beban-beban ekonomi bagi para pengusaha.

“Bagaimana kita melayani para investor dengan mudah dan cepat, kita punya loket-loket layanan yang ditopang dengan layanan digital, tidak perlu datang ke sini,” jelas Wahidin.

Dijelaskan Wahidin, kini permohonan ijin investasi cukup ketik dari rumah. Petugas tidak akan mempersulit karena era itu sudah tidak ada.

“Sekarang era digital, era system. Mungkin itu salah satu daya tarik orang investasi di Provinsi Banten,” kata Wahidin.

Wahidin mengatakan, keunggulan lain yang dimiliki Provinsi Banten bagi investor untuk melakukan investasi diantaranya kejelasan status tanah, rasa aman berinvestasi, infrastruktur penunjang mulai Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan laut yang memadai, jalan tol, jalan non-tol, jaringan rel kereta api, pasokan listrik, pasokan air (Waduk Sindang Heula dan Waduk Karian), hingga komitmen semangat anti korupsi.

“Industri kimia dan farmasi terus berkembang. Bahkan urusan oksigen kemarin produsennya di sini. Begitu juga dengan industri logam. Sekitar 21 ribu industri beroperasi di Provinsi Banten,” kata Wahidin.

Selain itu sektor perumahan di wilayah utara dan selatan seperti daerah Maja juga berkembang. Karena diuntungkan dekat dengan Jakarta serta pintu gerbang dari Pulau Sumatra dari jawa atau sebaliknya.

"Target investasi kita tidak terganggu,” kata Wahidin.

Berdasar data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, realisasi investasi pada Sementer 1 tahun 2021 mencapai sekitar Rp 31,423 triliun. Terdiri dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sekitar Rp 17,127 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) sekitar Rp 14,296 triliun. Mencakup 6.071 proyek dan mampu menyerap 38.705 orang tenaga kerja.

Peringkat pertama realisasi investasi adalah Kota Tangerang sekitar Rp 9,189 triliun disusul Kota Cilegon sekitar Rp 6,869 triliun, Kabupaten Tangerang sekitar Rp6,052 triliun, Kabupaten Serang sekitar Rp 3,251triliun, Kota Tangerang Selatan sekitar Rp 2,853 triliun, Kabupaten Pandeglang sekitar Rp 2,272 triliun, Kabupaten Lebak sekitar Rp 907,424 miliar, serta Kota Serang sebesar Rp 26,160 miliar.

Sementara itu sektor yang dominan investasi adalah : industri kimia dan farmasi; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; industri logam; transportasi, gudang, dan telekomunikasi; serta, listrik, gas, dan air. 

 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021