Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menginstruksikan para kepala sekolah menjadi relawan informasi COVID-19 dengan cara memilah dan memberikan informasi yang benar tentang COVID-19 agar masyarakat tidak termakan informasi yang tidak benar (hoaks).

“Sebagai kepala sekolah juga membantu pemerintah untuk menjelaskan terkait COVID-19 ke lingkungannya. Membantu Pemerintah untuk memberantas COVID-19," kata Gubernur Banten Wahidin Halim saat memberikan pengarahannya secara virtual kepada Kepala SMAN, SMKN, SKhN, serta KCD se-Provinsi Banten dari Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten di Serang, Rabu.

Baca juga: Gubernur Banten: Belajar tatap muka belum bisa dimulai

Gubernur Wahidin Halim mengatakan saat ini banyak sumber-sumber informasi, salah satunya melalui media sosial. Tetapi, tidak semua informasi tersebut sesuai dengan keadaan sebenarnya. Diharapkan kepala sekolah bisa menyampaikan bahwa sebuah informasi tersebut benar atau hoaks.

Selain itu, Gubernur Wahidin Halim meminta kepala sekolah sebagai manajer harus mampu meyakinkan para guru untuk menyampaikan jejak-jejak perjuangan para guru sejak masa perjuangan hingga saat ini.

"Kita harus bangkit dan bergerak bersama-sama memberikan pelayanan, pencerahan, dan penyegaran ke masyarakat. Karena Kepala Sekolah bagian dari aparat pemerintah," kata Wahidin.

Dikatakan Wahidin, dalam situasi pandemi COVID-19 ini, semua pihak termasuk para Kepala Sekolah dituntut pengabdiannya. Sebab COVID-19 telah banyak meminta korban termasuk para guru.

“Kita tidak boleh putus asa atau patah semangat untuk menyelamatkan rakyat dari pandemi COVID-19 ini," kata Wahidin Halim.

Saat ini enam dari delapan kabupaten/kota di Banten berada pada zona merah penyebaran COVID-19. Sedangkan dua daerah lainnya yakni Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang berada pada zona oranye atau resiko sedang penyebaran COVID-19.

Hingga saat ini total kasus konfirmasi COVID-19 di Banten sebanyak 100.775 kasus dari sejak adanya pandemi. Dari jumlah kasus COVID-19 tersebut, sebanyak 78.086 orang dinyatakan sembuh dan 22.381 masih dirawat serta 2.308 orang meninggal dunia. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021