Tangerang (ANTARABanten) - Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz menargetkan Provinsi Banten bebas rumah kumuh dalam kurun waktu dua tahun mendatang.
"Kami harapkan agar Provinsi Banten bebas rumah kumuh pada dua tahun mendatang," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz saat peresmian Gedung Baru Sinar Mas Land Plaza di Tangerang, Kamis.
Dikatakannya, target kawasan bebas rumah kumuh sangat mudah terwujud. Apalagi, delapan kota/kabupaten di Provinsi Banten terdapat sejumlah pengembang yang dapat membantu dalam rangka pembangunan.
Seperti halnya di wilayah Serpong yang terdapat beberapa pengembang perumahan seperti Sinar Mas dan telah melakukan beberapa pembangunan.
Bahkan, bila di suatu wilayah terdapat seribu rumah kumuh, maka Pemda dapat mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar dengan estimiasi setiap rumahnya Rp5 juta.
Dengan begitu maka penanganan terhadap rumah kumuh dapat teratasi dalam kurun waktu dua tahun. "Kami nilai Rp5 miliar tidak begitu besar bila ada kesungguhan," katanya.
Selain itu, dalam pembangunan tersebut pun, pemda dapat menggandeng pihak ketiga dan dukungan dari pemerintah pusat. "Kami yakin bila sinergi ini dijalankan maka Banten dapat terbebas dari rumah kumuh," katanya.
Wakil Gubernur Banten, Rano Karno menuturkan bila jumlah penduduk di Provinsi Banten mengalami peningkatan yang sangat drastis.
Bahkan, berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, jumlah warga Banten mencapai 10 juta lebih. Hal ini disebabkan wilayah itu merupakan daerah yang sangat strategis untuk menanamkan modal berinvestasi maupun mencari lapangan pekerjaan.
Mengenai ketersediaan rumah, pemerintah telah menyiapkan beberapa program seperti membangun kawasan pemukiman dan rusunawa.
"Hal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penduduk dan permintaan rumah yang meningkat," katanya.
Sedangkan untuk harga, pemerintah pun telah membuat hunian yang nilau jual rumahnya terjangkau.
"Kami sudah berupaya agar nilai jual rumah dapat terjangkau namun harga tanah yang mahal menjadi kendala bagi pengembang untuk menentukan harga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012