Pemerintah Kabupaten Serang memproyeksikan sejumlah sentra budidaya bunga sedap malam menjadi objek wisata alam atau agrowisata. Pembudidaya tersebut akan diberikan konsep wisata alam yang bisa diminati masyarakat. 

“Kami sudah diskusi dengan para petani bunga sedap malam. Dan daerah ini, jadi lintasan objek wisata pantai Anyer-Cinangka ini, kita bisa jadikan agrowisata,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai panen bunga sedap malam dan diskusi dengan para petani di Desa Bugel, Kecamatan Padarincang, Rabu (16/6/2020). 

Menurut Tatu, wisata agrowisata akan menjadi satu kesatuan wisata terpadu dengan Anyer-Cinangka. 

“Nanti masyarakat tidak hanya ke wisata pantai, tapi misalnya ingin bunga sedap malam, bisa memetik sendiri. Tentu punya nilai ekonomi yang tinggi,” ujarnya. 

Agro wisata tidak hanya bisa dikembangkan di Kecamatan Padarincang, juga Kecamatan Pabuaran, Ciomas, dan Cinangka. Sejumlah daerah tersebut merupakan lintasan jalur alternatif ke wisata pantai di Kecamatan Anyer dan Cinangka. 

“Apalagi pemasaran bunga sedap malam diminati, jadi secara ekonomi juga bagus,” ujar Tatu. 

Ada sekitar 20 hektare lahan yang saat ini dijadikan sentra bunga sedap malam, yakni berada di Kecamatan Padarincang, Ciomas dan Baros. 

“Masih banyak lahan yang bisa dikembangkan, dan ini bisa menjadi solusi menangani masalah pengangguran,” ujarnya. 

Kepala Dinas Pertanian kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, setiap 1 hektare lahan, bisa memanen sekitar 500 ribu tangkai bunga sedap malam
selama dua tahun.

Kemudian sejak pandemi COVID-19, harga per tangkai Rp1000. Apalagi saat Idul Fitri, harga bunga sedap malam per tangkai bisa mencapai Rp 3000-4000 per tangkai. 

“Ini potensi besar. Bahkan Ibu Bupati mengarahkan, bisa kerja sama dengan restoran, perhotelan, dan perkantoran untuk menyuplai Bunga sedap malam. Namun harus bisa menyuplai pasar secara kontinu. Perhotelan ingin itu, tidak musiman,” ujarnya. 

Sesuai perintah Bupati Serang, kata Zaldi, pihaknya akan mendorong petani untuk menjadikan sentra bunga sedap malam dan perkebunan lainnya, menjadi objek Agrowisata. 

“Wilayah lintasan menuju Anyer-Cinangka, bisa dan sangat berpotensi menjadi Agrowisata,” ujarnya. 






 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021